tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.629 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (13/1/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.6645 dan terendah ada di level 6.629.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp259,8 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.226 triliun. Selain itu, setidaknya ada 184 saham yang bergerak menguat dan 90 saham melemah. Sementara sisanya 205 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.568 – 6.686. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG menguat sebesar +0,69 persen atau +45,48 poin di level 6.629.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama ASEAN+3 Macroeconomic Research Office memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen pada 2023, melambat dibanding tahun sebelumnya yang diproyeksikan 5,3 persen pada 2022.
Permintaan domestik yang cukup solid di Indonesia diprediksi masih akan tumbuh di tengah proyeksi perlambatan global untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu kinerja ekspor Indonesia juga diproyeksi masih akan kuat dan diuntungkan oleh kenaikan harga komoditas dan peningkatan nilai tambah dari industri hilir.
Dari mancanegara, Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat pada Desember 2022 tercatat sebesar 6,5 persen YoY, lebih rendah dari periode November 2022 yang masih tercatat di level 7,1 persen YoY, dan merupakan level inflasi terendah sepanjang 2022.
Sementara itu, Core inflation Amerika Serikat periode Desember 2022 tercatat di level 5,7 persen YoY, lebih rendah dari capaian bulan sebelumnya dan dibawah konsensus sebesar 5,7 persen YoY. Meskipun masih berada di atas target The Fed yakni 2 persen, namun dapat meningkatkan optimisme bahwa Bank Sentral AS dapat memperlambat laju pengetatan moneternya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin