tirto.id -
"Saya akan konfirmasi DPP PDIP, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto apa betul pencalonan saya sebagai caleg Sumbar. Saya ingin jelaskan bahwa saya belum pernah berkomunikasi dengan DPP secara langsung, dengan DPP PDIP ya toh. Bagi saya yang penting adalah mau konfirmasi," kata Kapitra Ampera kepada wartawan di Masjid Raya Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).
Ia tidak menampik bahwa dirinya ingin maju sebagai caleg pada Pemilu 2019. Pencalegan bisa menjadi ladang amal berbuat kebaikan.
"Tetapi kalau bisa bermanfaat bisa menjadikan membangun sebuah ukhuwah, menjadikan republik ini lebih damai. Lalu perbedaan-perbedaan itu diselesaikan musyawarah lalu aspirasi aspirasi menjadi perhatian pemerintah dan ada yang bisa menyampaikan langsung, kenapa tidak?" tutur aktivis 212 ini.
Ia mengakui mendapat tawaran dari seseorang untuk menjadi calon anggota DPR dari PDI-P.
Kapitra mengaku bertemu dengan orang yang menawarkannya menjadi caleg PDI-P itu pada bulan lalu. Ia enggan menyebutkan identitasnya, termasuk apakah orang itu merupakan kader PDI-P atau bukan.
Namun setelah itu, ia mengaku tidak lagi mendapatkan kabar mengenai proses pencalonannya.
Saat itu, ia pun mengaku setuju menjadi caleg lewat PDI-P asalkan bisa memperjuangkan kepentingan umat Islam.
Kapitra pun merasa tidak ada yang salah apabila ia maju menjadi caleg dari PDI-P.
"Katakanlah umpamanya, kalau saya caleg PDI-P, lalu saya murtad? Kafir? Saya munafik? Yang benar aja dong," ucapnya.
Syarat Pengajuan Caleg PDIP
Kapitra Ampera mengaku bersedia diusung oleh PDI-P sebagai calon anggota DPR periode 2009-2024 dari Sumatera Barat bila tiga syarat yang diajukannya dipenuhi.
"Pertama, saya ini harus menjalankan keislaman saya di dalam. Kedua, mayoritas di republik ini umat Islam. Mayoritas umat Islamnya harus didengar. Ketiga, saya harus bisa jadi jembatan kebaikan orang dalam dan luar. Kalau itu dipenuhi, saya ikut," tegasnya.
Namun, dirinya akan mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada PDI-P apakah benar namanya telah didaftarkan sebagai caleg ke KPU.
Sementara, saat ditanya apakah Kapitra pernah menyerahkan berkas pencalonan ke PDI-P, ia berkali-kali mengelak dan tidak memberikan jawaban yang pasti.
Informasi Kapitra menjadi caleg dari PDI Perjuangan pertama kali diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai mendaftarkan caleg PDI-P ke KPU, Jakarta pada Selasa (17/7/2018).
Hasto memastikan, Kapitra maju sebagai caleg dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Nama Kapitra sudah didaftarkan PDI-P ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dengan 574 caleg lainnya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri