Menuju konten utama

Jabat Ketum PSSI, Erick Thohir: Jumlah Pelatih Naik 49 Persen

Erick Thohir, mengatakan dua tahun kepemimpinannya di PSSI, jumlah pelatih di Indonesia telah meningkat hingga 49 persen.

Jabat Ketum PSSI, Erick Thohir: Jumlah Pelatih Naik 49 Persen
Erick Thohir usai menghadiri National Coaching Conference 2025 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Jumat (18/7/2025). tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Ketum PSSI, Erick Thohir, mengatakan dua tahun kepemimpinannya di PSSI, jumlah pelatih di Indonesia telah meningkat hingga 49 persen.

Sebab, kata dia, sebelum dilantik pada 2023, Erick berkata pelatih di Indonesia baru berjumlah sekitar 10 ribu lebih. Kini, jumlah pelatih itu telah meningkat hingga 15 ribu lebih.

“Tahun 2023, ketika kami dari PSSI diberikan amanah, waktu itu total pelatih baru 10 ribu lebih. Setelah kita bekerja keras, jumlahnya naik 49 persen, sekarang di 15 ribu lebih,” kata Erick, usai menghadiri National Coaching Conference 2025 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Jumat (18/7/2025).

Kendati demikian, Erick mengakui jumlah pelatih yang dimiliki Indonesia masih kurang secara kuantitas. Terlebih lagi, dengan wacana untuk menerapkan kompetisi berjenjang dari tingkat kota hingga nasional, Erick menyebut nantinya dibutuhkan lebih banyak lagi posisi pelatih.

Dia mengatakan secara nasional nantinya jumlah klub mencapai kisaran 12 ribu apabila dari setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki 25 klub yang akan berkompetisi.

Masing-masing klub nantinya juga membutuhkan tim pelatih yang terdiri dari satu pelatih utama dan dua asisten pelatih. Dengan jumlah taksiran 12 ribu klub yang terdapat di Indonesia, pelatih yang dibutuhkan mencapai 36 ribu.

“Kalau 514 kabupaten/kota ada 25 klub, artinya ada 12.000 klub. Kalau kali 3, kan 1 pelatih, 2 asisten, berarti perlu 36.000 pelatih. [Sedangkan kita] tadi jumlahnya 15.000, kurang,” jelasnya.

PSSI saat ini tengah mendorong peningkatan jumlah pelatih di Indonesia, salah satunya dengan mengedepankan sistem training kepelatihan berbasis digital.

Meskipun PSSI sudah melakukan berbagai upaya untuk memajukan persepakbolaan nasional, Erick mengakui masih banyak hujatan yang dilontarkan oleh masyarakat.

Namun, dia mengaku tidak mau ambil pusing atas hujatan itu. Dia pun mewajarkan hujatan masyarakat terhadap PSSI, asalkan masyarakat tetap mendukung penuh Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Sebab, menurut Erick, hujatan-hujatan yang dialamatkan kepada Timnas Indonesia itu bisa jadi berujung pada perpecahan.

“Saya cuma berpesan. Tolong, hujat saya, kritik saya, tidak ada masalah. Tapi tolong, tolong, jangan pecahkan Tim Nasional. Pelatih belum bekerja sudah dihujat. Pemain dihujat. Kita justru harus mendorong Tim Nasional kita,” tegasnya.

Menteri BUMN itu mengapresiasi penuh para pendukung di level grassroot yang selalu mendukung Timnas, salah satunya dengan datang langsung ke stadion.

“Saya sangat apresiasi kepada suporter sepak bola yang di grassroot, yang real, yang datang ke stadion. Saya mohon. Saya Erick Thohir dihujat tidak apa-apa. Tapi Tim Nasional mohon didukung, dengan segala dinamika prestasinya,” tukasnya.

Baca juga artikel terkait PSSI atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Olahraga
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama