tirto.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) akan membuka tiga jalur seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana untuk Tahun Akademik 2019/2020.
"Ketiga jalur tersebut yakni Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri (SM) - ITB," ujar Direktur Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa dan Kerjasama Pendidikan ITB Mindriany Syafila melalui siaran pers yang diterima Tirto, Senin (17/12/2018).
Kuota masing-masing jalur seleksi tersebut yakni untuk Fakultas atau Sekolah selain Fakultas Seni Rupa dan Desain (non-FSRD), ITB menerima melalui jalur SNMPTN sebanyak 40%, SBMPTN 40%, dan SM-ITB 20%. Sementara untuk untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), peneriman dari jalur SNMPTN 30%, SBMPTN 40%, dan SM-ITB 30%.
Berbeda dari tahun sebelumnya, ITB hanya membuka Seleksi Mandiri dengan pertimbangan beberapa kondisi. Pertama, adanya perubahan ketentuan kuota jumlah pendaftar per sekolah pada jalur SNMPTN, di mana hal ini akan mengurangi kesempatan mahasiswa potensial untuk diterima di ITB melalui jalur SNMPTN.
Kedua, pelaksanaan SBMPTN 2019 seluruhnya berbasis Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dikelola Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPTN). Ujian Keterampilan bagi program studi bidang Seni dan Olahraga ditiadakan dan digantikan dengan portofolio karya/penampilan sebagaimana yang dilakukan pada seleksi SNMPTN.
Dan ketiga, adanya siswa-siswi potensial dan kompeten yang tidak dapat diterima di ITB melalui jalur-SNMPTN dan SBMPTN karena kesalahan memilih fakultas atau sekolah.
Mindriany mengatakan, ITB memiliki kriteria khusus lain dalam proses seleksi untuk calon mahasiswa FSRD terkait potensi kreatif dan kemampuan merespons stimulus secara spontan yang hanya dapat dilakukan melalui Ujian Keterampilan.
Penyelenggaraan Seleksi Mandiri ITB mengakomodasi pelaksanaan Ujian Keterampilan sebagai komponen seleksi untuk menjaring calon mahasiswa yang memenuhi kriteria tersebut.
Diharapkan dengan adanya Seleksi Mandiri ITB ini akan memberikan kesempatan ke-3 bagi para siswa potensial dan kompeten untuk dapat belajar di ITB.
"Seleksi ini juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesempatan yang berimbang dan adil bagi siswa/i yang berasal dari sekolah menengah baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa sebagai bagian peran ITB untuk mendorong kemajuan pendidikan nasional yang bersekolah di Jawa dan luar Jawa," jelas Mindriany.
SM – ITB tahun 2019 dilakukan untuk penerimaan mahasiswa pada semua Fakultas atau Sekolah di ITB. Penyelenggaraannya didasarkan pada desk evaluation dengan menggunakan komponen penilaian sebagai berikut:
1. Hasil UTBK, prestasi akademik dan kriteria lainnya bagi pendaftar ke Fakultas/Sekolah selain FSRD
2. Hasil UTBK, prestasi akademik dan hasil Tes Ketrampilan bagi pendaftar ke FSRD.
Sedangkan persyaratan peserta adalah:
1. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
2. Memiliki data prestasi akademik yang tercatat di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) dan/atau mengikuti SBMPTN tahun 2019 (memiliki nilai UTBK).
3. Tidak diterima sebagai calon mahasiswa ITB melalui jalur seleksi SNMPTN/SBMPTN atau seleksi program non-reguler ITB tahun 2019.
4. Khusus untuk pendaftar ke FSRD, mengikuti Tes Ketrampilan.
5. Lulusan tahun 2017 dan 2018 dapat mendaftar SM-ITB asalkan mengikuti SBMPTN tahun 2019.
Prosedur Pendaftaran SM-ITB 2019 juga dapat dilakukan secara online. Tata cara pendaftaran dan info lebih lanjut bisa diakses melalui laman http://usm.itb.ac.id
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno