tirto.id - Pada pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) membuka kuota sebanyak 9.692 formasi dengan rincian 8772 dosen dan 920 tenaga Kependidikan.
Dari kuota 9.692 formasi tersebut, 8.366 diantaranya melalui jalur umum, 1.008 jalur cumlaude, 3 diaspora, 199 disabilitas, dan 116 putra/putri Papua.
Institut Teknologi Bandung (ITB) membutuhkan sebanyak 38 tenaga Dosen Asisten Ahli. Berikut adalah rincian kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan:
S2 Administrasi Bisnis 1 orang
S2 Arsitektur 1 orang
S2 Biologi 1 orang
S2 Desain 1 orang
S2 Farmasi 2 orang
S2 Farmasi Industri 2 orang
S2 Fisika 2 orang
S2 Kimia 2 orang
S2 Manajemen 2 orang
S2 Matematika 2 orang
S2 Sains dan Kebumian 1 orang
S2 Seni Rupa 2 orang
S2 Teknik Dirgantara 2 orang
S2 Teknik Elektro 2 orang
S2 Teknik Geofisika 1 orang
S2 Teknik Geologi/Energi 1 orang
S2 Teknik Industri 1 orang
S2 Teknik Informatika 1 orang
S2 Teknik Kelautan 1 orang
S2 Teknik Kimia 1 orang
S2 Teknik Material 2 orang
S2 Teknik Mesin 2 orang
S2 Teknik Metalurgi 2 orang
S2 Teknik Perminyakan 1 orang
S2 Teknik Telekomunikasi 2 orang
Seluruh proses pendaftaran hanya akan dilakukan melalui portal nasional http://sscn.bkn.go.id. BKN selaku pelaksana panitia seleksi nasional CPNS 2018 memastikan, alur registrasi tidak lagi melalui laman instansi atau kementerian/lembaga terkait.
Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ini merupakan seleksi nasional yang dilakukan secara serentak.
Pelamar bisa mengecek formasi, instansi dan persyaratan CPNS 2018 di portal SSCN BKN yakni sscn.bkn.go.id. Sedangkan pendaftaran CPNS 2018 akan dimulai pada 26 September.
Pada pendaftaran CPNS 2018, pemerintah membuka 238.015 formasi. Sebanyak 51.271 tenaga PNS yang akan ditempatkan di 76 Kementerian atau Lembaga termasuk Kemenristekdikti. Sementara 186.744 formasi sisa diperuntukkan untuk 525 instansi Pemerintah Daerah.
Untuk informasi terkait syarat, ketentuan, jadwal pendaftaran, tahapan seleksi, dan cara pendaftaran CPNS di Kemenristekdikti dapat dilihat lebih lanjut melalui laman BKN di sscn.bkn.go.id.
Editor: Yandri Daniel Damaledo