Menuju konten utama

ISIS Menghabisi Seorang Tentara Elite AS

Militan ISIS membunuh seorang tentara AS dari pasukan elite Navy SEAL yang tengah membantu pasukan Kurdi Peshmerga memerangi kelompok militan itu.

ISIS Menghabisi Seorang Tentara Elite AS
(Ilustrasi). Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho.

tirto.id - Militan ISIS menerobos garis belakang pertahanan pasukan Kurdi Irak (Peshmerga) dan membunuh seorang tentara Amerika Serikat (AS) dari pasukan elite Navy SEAL yang tengah membantu Peshmerga memerangi kelompok militan tersebut.

"Ini kematian di medan pertempuran tentunya, dan kehilangan yang sangat mendalam," kata Menteri Pertahanan AS Ash Carter kepada wartawan, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu, (4/5/2016).

Namun, juru bicara Gedung Putih menegaskan tentara elite itu tewas bukan dalam misi tempur.

"Dia tidak berada di garis depan. Namun dia berada dua mil di belakang garis tempur, dan ternyata berada dua mil dari garis depan antara pasukan Irak dan ISIS adalah sangat berbahaya," kata Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest.

Seorang perwira senior dalam pasukan Peshmerga yang tengah bertempur melawan ISIS di Irak utara mengatakan tentara elite itu tewas di dekat kota Tel Asqof, sekitar 28 km dari benteng pertahanan ISIS di Mosul.

Anggota pasukan elite itu adalah tentara AS ketiga yang tewas dalam kontak senjata langsung sejak koalisi pimpinan AS melancarkan serangan militer pada 2014 untuk "meruntuhkan dan menghancurkan" ISIS.

Selama ini pasukan elite Navy SEAL dianggap sebagai pasukan operasi khusus AS yang paling mampu melancarkan misi-misi berbahaya termasuk misi melawan militan ISIS.

Bulan lalu, ISIS menyerang sebuah pangkalan AS yang menewaskan Sersan Louis Cardin dari Korps Marinir dan melukai delapan tentara AS lainnya.

Dalam kontak senjata ini, paling sedikit 25 kendaraan tempur ISIS dihancurkan dan lebih dari 80 militan tewas, sedangkan Peshmerga kehilangan 10 pejuangnya.

Peshmerga juga berhasil mengusir ISIS dari Bashiqa dan Khazer, sekitar 40 km arah barat ibu kota daerah otonomi Kurdi, Erbil.

ISIS sudah mundur sejak pasukan Irak menguasai kembali kota terbesar di Irak bagian barat, Ramadi, Desember lalu.

Bulan lalu, pasukan Irak menduduki kembali daerah Hit sehingga memukul ISIS jauh ke utara sepanjang lembah Eufra.

Baca juga artikel terkait AMERIKA SERIKAT

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara