Menuju konten utama

Ini Alasan Volume Perdagangan RI-Korsel Lebih Kecil dari Vietnam

Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok membeberkan alasan nilai perdagangan Indonesia lebih kecil dari Vietnam.

Ini Alasan Volume Perdagangan RI-Korsel Lebih Kecil dari Vietnam
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas saat ini kembali memusnahkan barang impor ilegal di kawasan industri Tangerang, Banten (9/6/2023). (Tirto.id/Hanif Reyhan Ghifari)

tirto.id - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok membeberkan alasan nilai perdagangan Indonesia lebih kecil dari Vietnam. Hal itu dikarenakan perbedaan cara kerja antara Korea Selatan dengan Vietnam dibandingkan dengan Korea Selatan dengan Indonesia.

"Cara kerja antara Korea Selatan dengan Vietnam dan Korea Selatan dengan Indonesia berbeda, khususnya di Vietnam itu Samsung Elektronik mereka investasi sebesar sangat besar sekali. Jadi setahu saya memang dari GDP Vietnam kira-kira 25 persennya dari investasi Samsung, begitu besar," ucap Lee saat di Pabrik Hyundai di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Lee Young Tack menuturkan, investasi yang dilakukan Hyundai ke Indonesia yaitu sebesar 1,5 dolar AS. Khusus untuk pabrik pembuatan battery pack di Indonesia, total investasinya mencapai 60 juta dolar As.

"Sebenarnya Hyundai pabrik ini sudah investasi 1,5 miliar dolar AS tapi untuk yang pabrik pack, itu kira-kira 60 juta dolar AS battery pack-nya saja. Sebelumnya yang battery cell itu Hyundai sama LG 50 sama 50 investasi bersama. Jadi Kira-kira 1 miliar dolar AS untuk battery cell, sedangkan untuk battery pack-nya 60 juta dolar AS. Seluruh total investasinya 1,5 miliar dolar AS," ucap Lee Young Tack.

Selain itu, terkait penambahan unit produksi mobil listrik karena adanya kebijakan insentif yang dikeluarkan pemerintah, Lee menyebut Hyundai tidak menutup kemungkinan akan menambah unit produksi mobil listrik setiap saat.

"Sesuai market size jam memang kapan saja ada mau investasi tambah lagi cuma yang kemarin yang ada misalnya kebijakan dari pemerintah untuk subsidi, PP dihapuskan 10% itupun bisa mendukung berarti Hyundai tahun yang lalu satu bulan produksinya hanya 250 unit," ucap Lee Young Tack.

"Hal ini dikarenakan Semikonduktor nya kurang tetapi untuk tahun ini sudah mulai satu bulan produksi 1000 unit jadi sekarang kalau orang yang ingin membeli mobil listrik itu antri sekarang sudah lebih enak, sudah bisa dapat langsung," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PERDAGANGAN INDONESIA-KOREA SELATAN atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang