Menuju konten utama

Inflasi Sumenep Melampaui Angka Inflasi Nasional

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep mencatat inflasi di kabupaten itu pada Februari 2017 sebesar 0,65 persen melampaui inflasi di tingkat Nasional 0,23 persen.

Inflasi Sumenep Melampaui Angka Inflasi Nasional
Pedagang menunggui cabai rawit yang dijualnya di Pasar Induk Manonda Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (2/3). Kenaikan harga cabai rawit sejak pertengahan Februari lalu memberi andil terbesar bagi inflasi. ANTARAFOTO/Basri Marzuki.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep mencatat inflasi di kabupaten itu pada Februari 2017 sebesar 0,65 persen melampaui inflasi di tingkat Jawa Timur yang 0,25 persen dan Nasional 0,23 persen. Enam dari tujuh kelompok pengeluaran di Sumenep pada Februari 2017 mengalami inflasi dan satu deflasi.

Enam kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi antara lain kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,11 persen; dan kelompok sandang 0,81 persen.

"Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Sumenep pada Februari 2017 adalah tarif listrik PLN dan cabai merah kecil biasa," kata Kepala BPS Sumenep, Suparno di Sumenep, Jumat, (3/3/2017) seperti dikutip dari Antara.

Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 0,69 persen; kelompok bahan makanan 0,21 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,08 persen.

"Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,32 persen," kata Suparno, menerangkan.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi pada Februari 2017 adalah beras, telum ayam ras, dan pisang.

Suparno juga mengemukakan, delapan kota/kabupaten di Jawa Timur yang menjadi lokasi survei indeks harga konsumen (IHK) pada Februari 2017 mengalami inflasi.

Delapan kota/kabupaten tersebut adalah Sumenep 0,65 persen; Jember 0,22 persen; Banyuwangi 0,35 persen; Kediri 0,70 persen; Malang 0,24 persen; Probolinggo 0,13 persen; Madiun 0,82 persen; dan Surabaya 0,16 persen.

Baca juga artikel terkait INFLASI atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh