Menuju konten utama

Indonesia Siap Tampilkan 5 Sektor Industri di Hannover Messe 2020

Kemenperin menyatakan, Indonesia telah siap untuk ikut dalam Hannover Messe 2020 di Jerman, dan akan menampilkan 5 sektor industri.

Indonesia Siap Tampilkan 5 Sektor Industri di Hannover Messe 2020
[ki-ka] Asdep Kerjasama Ekonomi EATT Kemenko Perekonomian Fajar Wirawan, Staf Khusus Menperin Amir Sambodo, Direktur Jenderal KPAII Kemenperin Doddy Rahadi, berbincang-bincang dengan perwakilan dari Deutsche Messe, Brigitte Mahnken-Brandhorst sesaat setelah pertemuan dalam rangka Persiapan Peliputan Hannover Messe 2020 di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta (27/2/2020). FOTO/Dok. Humas Kemenperin

tirto.id - Persiapan Indonesia sebagai negara mitra resmi (official partner country) pada Hannover Messe 2020 masih berjalan baik. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Pameran teknologi industri terbesar di dunia tersebut bakal digelar tanggal 20-24 April di Hannover, Jerman.

“Persiapan kita sejauh ini semuanya bagus. Tidak hanya untuk pameran, tetapi juga nantinya ada seminar, Indonesia Night, dan business summit. Jadi, program-program itu juga kita rancang untuk bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Kamis (27/2/2020), dalam rilis yang diterima Tirto.

Dirjen KPAII menyampaikan, di ajang Hannover Messe 2020, Kemenperin fokus menampilkan lima sektor industri yang menjadi prioritas pengembangan sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0.

Kelima sektor itu adalah industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri kimia, industri elektronik, dan industri otomotif.

“Kami akan perlihatkan secara tematik, dari hulu sampai hilirnya, seperti industri otomotif dan tekstil. Sebab, Indonesia sudah memiliki struktur yang dalam di sektor tersebut,” ungkapnya.

Di samping itu, Kemenperin siap mempromosikan strategi dan program prioritas dalam Making Indonesia 4.0 sebagai tekad bertransformasi menuju era industri 4.0.

“Kami akan tunjukkan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan selama ini oleh Indonesia dalam upaya implementasi industri 4.0. Bahkan, kami juga perlihatkan Digital Capability Center Indonesia,” imbuhnya.

Doddy pun menyebutkan, di Paviliun Indonesia akan ditampilkan simbol-simbol kerja sama yang telah dilakukan oleh Indonesia dan Jerman. Tidak hanya di sekor industri, tetapi juga di bidang pendidikan vokasi.

“Misalnya, Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) yang menjalin kerja sama dengan EKONID. Selain itu, kami ada rencana kerja sama dengan kementerian ekonomi Jerman,” tuturnya.

Lebih lanjut, dalam rangkaian pameran skala internasional tersebut, Indonesia berpeluang besar meningkatkan investasi di sektor industri melalui kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan Jerman dan negara mitra lainnya.

“Kami juga mengajak kerja sama dengan investor-investor potensial dari negara-negara Eropa, seperti Prancis,” ujarnya.

Doddy menambahkan, peluang investasi juga akan terjadi dari berbagai sektor, seperti upaya Indonesia dalam memindahkan ibu kota dan pembangunan smart city.

“Kami meyakini para investor akan tertarik dengan hal itu, seperti pengembangan autonomous car,” tandasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perindustrian, Amir Sambodo menyampaikan, Hannover Messe 2020 menjadi kesempatan baik bagi Indonesia sebagai ajang unjuk kemampuan (showcase) khususnya di sektor industri yang telah menerapkan teknologi canggih sesuai era industri 4.0.

“Contohnya, industri-industri yang memakai tekonologi digital dalam proses produksinya, baik itu yang menggunakan internet of things (IoT) atau 3D printing,” jelasnya.

Kemudian, menurutnya, Indonesia berpeluang menawarkan kepada para pelaku industri skala global yang hadir pada Hannover Messe 2020 untuk bisa menamamkan modalnya di Tanah Air.

“Sebab, selain punya keunggulan pada natural resources, Indonesia juga memiliki kawasan yang kondusif untuk pengembangan industri 4.0,” paparnya.

Amir optimistis, dengan menjadi negara mitra resmi Hannover Messe 2020, Indonesia dan Jerman akan semakin menguatkan hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama di bidang investasi.

“Kami ingin Jerman dapat memperdalam struktur industri di dalam negeri, seperti industri-industri komponen. Sektor lainnya yang kami harapkan adalah pengembangan energi terbarukan,” terangnya.

Penulis: Tim Media Servis