Menuju konten utama

Indonesia Serukan Pesan Perdamaian di Semenanjung Korea

Indonesia menyerukan stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea terkait dengan ketegangan yang terjadi di kawasan itu dalam beberapa waktu terakhir.

Indonesia Serukan Pesan Perdamaian di Semenanjung Korea
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence melihat ke arah utara dari pos pengamatan di zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea di Paju, Korea Selatan, Senin (17/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/cfo/17.

tirto.id - Indonesia menyerukan pesan perdamaian dan terjaganya stabilitas keamanan di Semenanjung Korea terkait dengan ketegangan yang terjadi di kawasan itu dalam beberapa waktu terakhir.

Ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo dalam sesi "retreat" di KTT ASEAN XXX di Formal Living Room, Coconut Palace, Manila, Filipina, Sabtu (29/4/2017).

"Stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea harus segera dikembalikan," ujar Presiden.

ASEAN juga mengharapkan semua pihak untuk menahan diri agar ketegangan di Semenanjung Korea tidak makin memburuk.

"ASEAN harus mengirim pesan kuat kepada Korea Utara agar menaati semua resolusi Dewan Keamanan PBB," katanya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa dirinya akan membahas situasi Semenanjung Korea dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dalam waktu dekat.

Para pemimpin ASEAN juga membahas isu internasional lain, seperti pemberantasan terorisme dan Laut Tiongkok Selatan.

Terkait dengan Laut Tiongkok Selatan, para pemimpin ASEAN mengharapkan kiranya kerangka Code of Conduct (CoC) dapat diselesaikan pertengahan tahun ini.

Kerangka CoC telah dibahas di Bali pada bulan Desember 2016 antara ASEAN dan Tiongkok (Bali draft).

Draf tersebut kemudian makin disempurnakan dalam pertemuan di Siem Reap (Kamboja), akhir Maret 2017.

Indonesia mengharapkan kiranya kawasan Laut Tiongkok Selatan tidak dijadikan proyeksi bagi kekuatan negara-negara besar.

"Indonesia mengajak Republik Rakyat Tiongkok untuk terus memberikan kontribusi bagi stabilitas dan perdamaian di Laut Tiongkok Selatan," kata Presiden RI, seperti diberitakan Antara.

Baca juga artikel terkait NUKLIR KOREA UTARA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri