Menuju konten utama

Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Bagaimana Nasib Kluivert?

Patrick Kluivert mengaku tidak tahu mengenai nasibnya sebagai pelatih Timnas Indonesia usai gagal lolos ke Piala Dunia. Kinerjanya menjadi sorotan.

Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Bagaimana Nasib Kluivert?
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memperhatikan anak asuhnya pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia melawan Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/sgd/Spt.

tirto.id - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku belum mengetahui masa depannya usai gagal membawa Tim Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Bagaimana nasib Kluivert selanjutnya?

“Saat ini belum ada rencana. Kami perlu berefleksi terhadap apa yang telah kami lakukan, tetapi saya benar-benar tidak memiliki jawabannya,” kata Kluivert dikutip Antara.

“Saya tidak tahu. Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi,” tambah pelatih suksesor Shin Tae-yong itu.

Asa Indonesia menuju Piala Dunia 2026 pupus setelah menelan dua kekalahan beruntun pada laga Ronde 4 di Arab Saudi pekan lalu. Tim Garuda takluk 2–3 dari Arab pada laga pertama di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB, lalu kembali kalah 0–1 dari Irak di tempat yang sama, Minggu (12/10) dini hari WIB.

Dua hasil itu membuat Jay Idzes dan kawan-kawan dipastikan tidak lolos ke Ronde 5 maupun ke putaran final Piala Dunia tahun depan. Hal ini memunculkan kekecewaan berbagai pihak, termasuk kritikan untuk Kluivert dan stafnya dari media negara asalnya di Belanda.

Kegagalan Kluivert kali ini bisa saja berimbas pada kariernya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Tinggal menunggu keputusan dari PSSI untuk langkah selanjutnya.

Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025 menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat dua hari sebelumnya. PSSI memberikan masa kontrak kepada Kluivert selama dua tahun dari 2025 sampai 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak.

Media Belanda Anggap Kluivert dan Stafnya Tidak Layak

Kolumnis De Telegraaf, Valentijn Driessen, seperti dikutip Voetbal Primeur, mengritik Kluivert dan asistennya tidak layak dengan posisinya. Mereka gagal bawa Indonesia meraih kemenangan yang diharapkan padahal banyak orang Belanda kompeten di dalam tim yang bekerja sama.

"Penampilan yang buruk melawan musuh yang jauh lebih lemah. Ini niscaya berujung pada hari perhitungan (pertandingan), dan mayoritas pasukan Belanda harus segera meninggalkan lapangan di Jakarta. Mereka dianggap tidak layak," tulis Driessen.

Dalam staff Timnas Indonesia, pekerjaan Kluivert turut dibantu Alex Pastoor, Denny Landzaat, penasihat Jordy Cruijff, dan pengembang tim Regi Blinke. Ditambah lagi, Tim Garuda juga diperkuat banyak skuad asal Belanda.

Komposisi pelatih dan pemain tersebut setidaknya membuat Indonesia memiliki harapan untuk memenangkan pertandingan. Namun, Indonesia ternyata kala dalam dua pertandingan berturut-turut di Ronde 4.

Anak Kluivert Yakin Ayahnya telah Bekerja Keras

Anak Patrick Kluivert, Justin Dean Kluivert, menaruh simpati kepada ayahnya yang gagal membawa Indonesia ke ajang Piala Dunia tahun depan. Pemain Timnas Belanda ini merasa ayahnya telah bekerja keras.

“Dia berjuang keras untuk itu, tetapi sayangnya itu tidak terjadi,” kata Justin.

Pemain sayap yang kini bergabung dengan klub Liga Primer Inggris Bournemouth tersebut mengaku belum berbicara dengan ayahnya. Sebab, dirinya tengah menjalani sesi pramusim di Belanda.

"Saya hanya meninggalkannya sendiri untuk sementara waktu. Lagi pula, saya sedang menjalani pramusim bersama tim nasional Belanda," ujarnya.

Simak berita mengenai Timnas Indonesia selengkapnya dalam tautan ini:

Kumpulan Informasi Timnas Indonesia

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Olahraga
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Iswara N Raditya