Menuju konten utama

Indonesia-Australia Akan Aktifkan Lagi IA-CEPA

Dalam rangka meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Australia yang dalam beberapa tahun terakhir terus menurun, pemerintahan kedua negara akhirnya sepakat untuk mengaktifkan kembali Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Indonesia-Australia Akan Aktifkan Lagi IA-CEPA
Menteri Perdagangan Thomas Lembong. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Dalam rangka meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Australia yang dalam beberapa tahun terakhir terus menurun, pemerintahan kedua negara akhirnya sepakat untuk mengaktifkan kembali Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Langkah tersebut akan diinisiasi melalui kunjungan kerja Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong ke Australia. Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Perdagangan, kunjungan itu akan dimulai pada tanggal 15 hingga 18 Maret 2016.

Thomas sendiri mengatakan bahwa pertemuan bilateral ini memiliki arti penting, sebab, kedua negara sepakat bahwa untuk meningkatkan hubungan perdagangan, diperlukan platform kerja sama baru yang lebih maju, modern, dan fasilitatif di berbagai aspek ekonomi seperti barang, jasa dan investasi, serta capacity building.

“Untuk itu, Indonesia dan Australia sepakat mengaktifkan kembali perundingan kemitraan ekonomi secara komprehensif antara Indonesia dan Australia melalui framework Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement,” tegas Thomas dalam siaran pers yang diterima, Senin, (14/3/2016).

Thomas menjelaskan, IA-CEPA memiliki keunikan dibandingkan kerja sama Free Trade Area (FTA) antara Indonesia dengan negara mitra lainnya. Pada IA-CEPA, yang dipotret dan dikerjasamakan adalah sektor-sektor yang sangat signifikan bagi kedua negara.

Thomas menambahkan, sektor yang dapat didorong dari pengaktifan IA-CEPA adalah jasa keuangan, jasa pendidikan, dan jasa tenaga kerja seperti penempatan tenaga kerja perawat dan care giver, serta tenaga kerja pemetik atau pemanen buah asal Indonesia untuk dapat bekerja di Australia.

Hal itu karena kerja sama perdagangan di bidang barang telah banyak tercakup di dalam The ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA), katanya.

Dengan diaktifkannya IA-CEPA, lanjut Thomas, diharapkan dapat dijajaki early outcomes yang segera dapat diimplementasikan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak.

Untuk diketahui, dalam periode 2011-2015, total perdagangan bilateral kedua negara turun rata-rata 4,25 persen menjadi USD 8,5 miliar dari sebelumnya USD 10,8 miliar.

Sebagai informasi, selain bertemu dengan pemerintah Australia, Thomas juga akan melakukan berbagai pertemuan dengan kalangan pelaku usaha, baik dalam format forum bisnis di Sydney dan Melbourne, dengan partisipan delegasi bisnis dari Indonesia.

Delegasi pelaku usaha Indonesia berasal dari bidang perbankan, pengelolaan makanan dan peternakan, tembakau, makanan dan minuman, pertambangan, kesehatan, kecantikan, dan pariwisata.

Selain itu, beberapa pertemuan dengan pelaku usaha atau asosiasi dan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi yang menjadi kepentingan Indonesia juga akan dilakukan.

Baca juga artikel terkait AUSTRALIA atau tulisan lainnya

tirto.id - Bisnis
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara