tirto.id - Layar digital para peserta kompetisi dipenuhi begitu banyak gambar acak berwarna. Gambar-gambar inilah salah satu materi kompetisi yang urutannya akan diingat oleh peserta.
Tidak hanya itu, bahkan ada barisan kata, susunan angka, kartu, hingga gambar wajah dan nama orang yang turut meramaikan layar. Fokus dan konsentrasi mereka terarah ke laptop yang ada di hadapan mereka masing-masing.
Digitalisasi kompetisi ini sudah diimplementasikan oleh Memory Sports sejak tahun 2022 sebagai bentuk adaptasi pembelajaran di era saat ini.
Di saat masyarakat umum sedang asyik berolahraga di sepanjang sudirman yang bertepatan dengan Car Free Day (CFD) pada Minggu 18 Juni 2023, para peserta kompetisi memory sports yang berusia 7-17 tahun justru memadati lantai 3 Gedung A KEMENDIKBUD RI tepat pada pukul 8 pagi.
Tahun ini, Indonesia Memory Sports Council (IMSC) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek RI) berhasil menyelenggarakan kompetisi tingkat regional bertajuk 15th Indonesia Friendly Memory Championship (IFMC) 2023.
Acara berlangsung hybrid, online via zoom dan offline, dengan diikuti sekitar 61 orang peserta yang sudah diseleksi sebelumnya dari berbagai kota di Indonesia mulai dari Tangerang, Tangerang selatan, Jakarta selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bogor, Depok, Karawang, Bandung, Sidoarjo, hingga keluar pulau Jawa seperti Balikpapan, Sangatta, dan Medan. Bahkan ada salah satu peserta yang mengikuti kompetisi IFMC ini dari London.
Rangkaian acara terdiri dari kompetisi mengingat kata acak dalam 5 menit (random words), kompetisi mengingat gambar acak dalam 5 menit (random images), kompetisi mengingat nama dan wajah dalam 5 menit (name and faces), kompetisi mengingat urutan angka cepat dalam 5 menit (speed numbers), dan kompetisi mengingat urutan kartu cepat dalam 5 menit (speed cards).
Turut dimeriahkan juga dengan showcase kemampuan daya ingat dan ditutup dengan puncak acara, Award Ceremony.
Yudi Lesmana selaku ketua umum dari IMSC memberi sambutan sekaligus motivasi untuk para peserta. “Ikut kompetisi itu proses untuk belajar hal baru dan meraih prestasi. Kalo dulu pernah lomba, gagal, tetap coba lagi. Kalo ini pertama kali ikut lomba, jadikan ini pengalaman belajar,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Yudi juga menyampaikan sangat penting bagi setiap orang untuk punya mental juara dan terpenting pada setiap kompetisi perlu dilakukan dengan jujur.
“Semoga nantinya nggak cuma lomba di tingkat regional, tapi teman-teman juga bisa ikut kejuaraan dunia secara internasional,” tutup Yudi.
Di pintu masuk gedung, tampak wajah-wajah penuh semangat, dari para peserta yang tak sabar untuk mengikuti acara ini. Mereka telah mempersiapkan banyak hal sebelum hari H, salah satunya Nindya.
Gadis manis berkuncir itu diantar oleh sang ibu. Ia bercerita, sebelum memulai acara, perempuan yang baru berumur 7 tahun itu rajin mengikuti kelas pelatihan memori bersama kakak pengajar dari IngatanGajah.
Saat ditanya tentang perasaannya saat mengikuti perlombaan ini, ia menjawab “Senang, soalnya acaranya seru”. Salah satu tantangan dan satu hal yang sulit untuk ia ingat, yaitu Speed Cards. Namun, itu tidak mengurungkan semangatnya untuk mengikuti rangkaian acara hingga selesai.
15th Indonesia Friendly Memory Championship kembali mencetak para generasi pemenang. Kompetisi ini berhasil dijuarai oleh Fauzan Januar Aryawan, pelajar SMAN 8 Jakarta.
Fauzan yang berasal dari kategori junior (13-17 tahun) berhasil mencatatkan rekor terbaiknya pada disiplin Speed Cards, yaitu dengan mengingat 124 urutan angka acak hanya dalam waktu 5 menit.
Posisi kedua berhasil diraih Faiza Aliyya Renata dari kategori Junior (13-17 tahun) yang berasal dari Jakarta Timur. Catatan terbaik siswi SMA Yayasan Perguruan Ksatrya 51 Jakarta ini ada pada disiplin Random Images dimana ia berhasil meraih skor tertinggi di antara seluruh peserta.
Ia berhasil mengingat 199 gambar acak dalam waktu 5 menit dimana pada umumnya orang yang belum terlatih hanya bisa mengingat 20-30 urutan gambar acak.
Kemudian, juara ketiga diajang ini berhasil diraih Raffi Ramdhani dari kategori Junior (13-17 tahun). Raffi yang bersekolah di SMP Muhammadiyah 7 Medan menorehkan rekor terbaiknya pada disiplin Random Words dengan mengingat 43 kata baru acak selama 5 menit.
Pada kategori Lower Kids (dibawah 10 tahun), Ramadyna Humaira Wiraatmaja keluar sebagai pemenang juara 1. Di posisi kedua ada Hatta Waly Ghani dan Savero Althaf Rusli Dermawan berhasil menempati posisi Ketiga.
Kemudian di kategori Upper Kids (10-12 tahun), juara satu dipegang oleh Muhammad Firjatullah Darren Khalfani, posisi kedua diraih oleh Gabriella Rivka Aprilia, dan Muhammad Ryo Arifin menduduki peringkat tiga.
Juara pada kategori remaja (13-17 tahun) pada kompetisi ini sekaligus menjadi juara overall. Selain juara per kategori, 15th IFMC juga memberikan penghargaan kepada para juara per cabang kompetisi yang dipertandingkan.
Juara overall pada kompetisi ini mendapatkan Tropi, Sertifikat, Uang Tunai total jutaan rupiah, dan Voucher belajar. Selain ketiga juara overall di atas, panitia memberikan medali dan penghargaan kepada top 3 di setiap cabang memory sports per kategorinya, serta “best new player” yang telah berusaha keras di ajang ini.
Tak ketinggalan, panitia juga memberikan medali kepada semua partisipan lomba yang telah hadir pada kompetisi memory sports ini.
Selain perlombaan, para peserta dari kejuaraan 15th Indonesia Friendly Memory Championship juga mengadakan kegiatan yang diberi nama GRADSHOW (Graduation dan Showcase).
Acara ini merupakan acara tahunan IMSC yang menampilkan kemampuan daya ingat para alumni dan murid aktif dari IngatanGajah di depan para peserta dan orang tua.
Showcase berlangsung meriah dimana anak-anak menunjukkan kemampuan daya ingat dalam mengingat gambar acak, angka acak dan tanggal peristiwa bersejarah.
Turut dimeriahkan juga dengan penampilan spesial dari grandmaster memori yang juga merupakan alumni IngatanGajah, Nadine.
Di usianya yang masih sangat muda ia berhasil menyabet gelar grandmaster dan menjuarai banyak perlombaan memory sports tingkat dunia.
Hal itu pula yang membawanya masuk ke salah satu universitas terbaik di Indonesia melalui jalur prestasi, yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB).
Prestasi yang didapatkan melalui ajang perlombaan memory sports memang menjadi hal yang memotivasi peserta untuk ikut perlombaan ini, tak terkecuali Fauzan, pemenang juara 1 overall category tahun ini.
Ia bisa masuk SMA 8 Jakarta yang merupakan sekolah favorit di Jakarta melalui jalur prestasi memori yang ia raih di Jepang.
"Ajang ini juga merupakan salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan prestasi", ujarnya. I
MSC telah banyak membantu para juara ini agar bisa menggunakan prestasi yang didapat untuk mewujudkan mimpi dan masa depan mereka.
Siapa pun juga dapat mencoba berlatih daya ingat lewat rangkaian kegiatan Mind Sports Competitions 2023. Hasil lengkap dari kejuaraan ini dapat dilihat lebih lanjut pada website https://www.internationalmemorychamp.com/.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo