tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.819 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Kamis (6/4/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.832 dan terendah di level 6.816.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp209 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.524 triliun. Selain itu, setidaknya ada 144 saham yang bergerak menguat dan 116 saham melemah. Sementara sisanya 246 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.777 – 6.890. Setelah pada perdagangan perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -0,20 persen atau -13,50 poin di level 6.819.
Pergerakan indek dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan telah mengumpulkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) melalui sistem elektronik (PMSE) hingga periode 31 Maret 2023 sebesar Rp11,7 triliun. PPN PMSE bersumber dari 126 perusahaan yang memang telah terdaftar di DJP.
Adapun kriteria pelaku usaha yang ditunjuk pemungut PPN PMSE yaitu nilai transaksi dengan pembeli Indonesia melebihi Rp600 juta per tahun atau Rp50 juta perbulan, dan/atau jumlah total traffic di Indonesia melebihi 12 ribu per tahun atau seribu per bulan.
Dari mancanegara, Jibun Bank Services PMI Final Jepang pada Maret 2023 tercatat di level 55, melampaui periode sebelumnya di level 54. Jibun Bank Composite PMI Final Jepang juga telah dilaporkan pada level 52,9 untuk periode bulan Maret 2023, di atas periode sebelumnya yang tercatat di level 51,1.
Sementara itu, Tingkat inflasi Filipina pada periode Maret 2023 tercatat menurun di level 7,6 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 8,6 persen YoY.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin