Menuju konten utama

IHSG Diprediksi Pulih, Simak 8 Saham yang Berpotensi Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi akan menguat pada sesi perdagangan Selasa (19/12/2023). Ada 8 rekomendasi saham hari ini.

IHSG Diprediksi Pulih, Simak 8 Saham yang Berpotensi Cuan
Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Senin (3/4) ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

tirto.id -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi akan menguat pada sesi perdagangan Selasa (19/12/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 7.002 sampai dengan 7.231.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, jelang pekan terakhir pada tahun 2023, IHSG masih terus terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah minimnya sentimen dari dalam negeri.

Sedangkan, peluang investasi terutama untuk saham saham berfundamental kuat tentunya masih terbuka lebar dikarenakan kondisi perekonomian yang cukup stabil.

"Tercermin dari rilis data perekonomian yang telah terlansir, hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William dalam riset hariannya.

Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:

- KLBF
- HMSP
- TLKM
- ICBP
- UNVR
- WIKA
- PTPP
- ISAT
- TBIG

Sebelumnya, IHSG pada Senin (18/12/2023) ditutup melemah seiring dengan pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG melemah 71,47 indeks poin atau 0,99 persen ke posisi 7.119,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,83 indeks poin atau 0,92 persen ke posisi 949,14.

Sentimen negatif lainnya yang menekan pergerakan IHSG adalah prediksi bahwa Bank Indonesia (BI) tidak akan berinisiatif menurunkan suku bunga pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan ini, 20-21 Desember 2023.

"Kami melihat BI kemungkinan tidak akan mendahului penurunan suku bunga The Fed karena spread suku bunga secara historis tetap berada pada tingkat yang rendah," kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya, dikutip dari Antara.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait HARGA IHSG atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Dwi Ayuningtyas