tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Kamis (12/5/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.802. Sementara itu, posisi tertinggi pada pagi ini mencapai 6.802. Kemudian pada posisi terendah IHSG pagi ini ada di level 6.798.
Kemudian IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 1,1 miliar lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp1 triliun untuk 85.561 kali perdagangan. Kemudian pagi ini setidaknya ada 165 saham yang bergerak menguat dan 214 saham melemah sementara 165 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang membentuk golden cross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan.
"Penguatan diperkirakan akan terbatas dikarenakan pergerakan masih dibayangi ketidakpastian dari sentimen global," jelas dia dalam analisa harian, Kamis (12/5/2022).
IHSG pagi ini mengalami pelemahan, jika dilihat, hal serupa juga terjadi pada indeks saham global. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 31.834 (-1,02%), NASDAQ ditutup 11.364 (-3,18%), S&P 500 ditutup 3.935 (-1,65%).
Wall Street kembali tak berdaya. Tiga indeks utama ditutup melemah setelah data inflasi Amerika Serikat (AS). Tekanan pada bursa saham AS datang setelah Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan indeks harga konsumen (CPI) bulan April.
Di mana, inflasi mungkin telah mencapai puncaknya tetapi kemungkinan akan tetap cukup kuat untuk menjaga agar Federal Reserve melakukan pengereman guna mendinginkan permintaan. Ini adalah inflasi terkecil sejak Agustus lalu.
Namun, hasil tersebut masih lebih tinggi dibanding hasil survei. Kekhawatiran investor tentang apakah The Fed akan terus menaikkan suku bunga secara agresif telah memukul pertumbuhan saham dengan sangat keras.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri