Menuju konten utama

Idrus Marham Harap Setya Novanto Cepat Sembuh dan Ikut Proses Hukum

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan saat ditemui di ruang perawatan, Setya Novanto tengah tertidur sehingga tidak ada komunikasi dengannya.

Idrus Marham Harap Setya Novanto Cepat Sembuh dan Ikut Proses Hukum
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham memberikan tanggapan mengenai penetapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP oleh KPK, di Jakarta, Senin (17/7). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Lokasi RS Medika Permata Hijau menjadi tempat tersangka kasus korupsi e-KTP Setya Novanto dirawat setelah mengalami kecelakaan mobil pada Kamis (16/11/2017) malam.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham ikut menjenguk Setya Novanto di kamar perawatan. Ia berharap, Ketua DPR itu bisa segera pulih dan dapat menaati proses hukum terkait kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Yang saya baca, dan penjelasan penasehat hukum, Pak Novanto sudah mau datang ke KPK, doakan Pak Novanto cepat pulih, cepat sembuh dan mengikuti proses hukum," kata Idrus sebagaimana dilansir Antara, Jumat (17/11/2017).

Ditanya mengenai kondisi Ketua Umum Partai Golkar tersebut, Idrus mengatakan saat ditemui di ruang perawatan, Setya Novanto tengah tertidur sehingga tidak ada komunikasi dengannya.

Idrus menambahkan Setya Novanto ditemani istri dan juga ada ajudannya di kamar perawatan lainnya.

"Saya tidak komunikasi sedang tidur ada luka ada perban," tuturnya.

Demikian juga dengan istri Setya Novanto, Idrus Marham pun tidak berkomunikasi karena tengah tidur.

"Saya hanya melihat dari jauh, asumsi saya sedang sakit, jangan ada sesuatu yang buat dia terbangun," jelasnya.

Di ruang perawatan pun, kata Idrus, ia bertemu dengan penyidik KPK.

Namun Sekjen Partai Golkar itu mengatakan tidak ada pembicaraan terkait kasus Setya Novanto dengan penyidik KPK.

"Ketemu dengan penyidik KPK, kita salaman dan [mereka] mengatakan, 'Pak Idrus [kami] sedang melaksanakan tugas.' Kita hormati proses yang dilakukan," paparnya.

Idrus Marham meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 23.30 WIB. Sebelum menjenguk Setya Novanto, Idrus menghadiri rapat dengan Ketua DPD Golkar seluruh Indonesia.

Sejumlah penyidik KPK melakukan pengumpulan data di rumah sakit tempat Setya Novanto di rawat, menurut pengamatan Antara. Selain mendatangi kamar perawatan, penyidik juga mendatangi instalasi gawat darurat rumah sakit tersebut.

Hingga Jumat dini hari, penyidik KPK masih menjalankan tugasnya. Sementara itu petugas kepolisian dan juga pengamanan rumah sakit menjaga sejumlah titik di lokasi tersebut.

Mengenai kondisi Novanto setelah mengalami kecelakaan sore tadi sekitar pukul 18.35 WIB, menurut Kuasa Hukum Novanto, Fredrich Yunadi, kondisi Novanto tidak sadarkan diri dan diperban kepala bagian kirinya. Di dalam ruangan, menurut Fredrich, Novanto didampingi sang istri, Deisti Astriani Tagor.

Fredrich sebelumnya mengatakan setelah mengalami kecelakaan, kliennya dirawat di ruang VIP Lantai III, Nomor 323 RS Medika Permata Hijau.

Baca juga artikel terkait KORUPSI E-KTP atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari