Menuju konten utama

Ide Channel YouTube Saat Work From Home, Bisa Dikerjakan di Rumah

Makeup, tutorial, memasak, gaming, dan review ialah beberapa ide channel YouTube yang bisa dikerjakan tanpa harus ke luar rumah.

Ide Channel YouTube Saat Work From Home, Bisa Dikerjakan di Rumah
Ilustrasi menonton Youtube. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Masih terkait work from home, salah satu 'kerjaan' dari rumah bagi mereka yang terdampak imbauan itu adalah menekuni profesi YouTuber. Seorang YouTuber pun diwajibkan punya channel. Nah, channel seperti apa yang bisa dikerjakan tanpa harus ke luar rumah saat situasi pandemik corona sekarang?

Ada banyak ide channel terkait itu yang di sini dikerucurkan pada lima kategori, yaitu makeup atau kecantikan, tutorial, memasak, gaming, dan review. Namun sekali lagi, jadi YouTuber tak instan, butuh ketekunan dan kontinu.

1. Makeup

Punya keahlian seputar kecantikan khususnya makeup? Pandai berdandan? Rekam aktivitas itu, kasih narasi, dan bagikan ke semua orang. Makeup di sini tak terkukung pada how-to atau tutorial, tapi juga review produk.

Jika kesulitan untuk memulainya, bisa melihat beberapa YouTuber makeup dan kecantikan kondang seperti Indira Kalistha atau yang dari luar negeri macam Roxette Arisa.

2. Tutorial

Tutorial ini luas tak dibatasi dari satu sudut pandang saja yang dapat disesuaikan dengan hobi, minat, kemampuan, termasuk ketertarikan pemilik channel. Suka bermain gitar? Bikin saja video singkat tips bermain gitar untuk pemula.

Dari situ, konten bisa diperluas, misalnya, dengan membuat video cover dari lagu populer dengan instrumen musik gitar. Sebagai contoh, channelAlip_Ba_Ta menyajikannya dengan sangat ciamik tapi dengan cara sederhana. Hanya di dalam kamar, tanpa background layar, apalagi green screen.

3. Memasak

Ada begitu banyak channel memasak di YouTube, mulai dari koki profesional, channel brand kuliner, mereka para penjual makanan, hingga ibu-ibu 'gabut'. Bertarung di kategori ini memang cukup berat, tapi tetap ada celahnya.

Riset diperlukan untuk menemukan 'lubang' itu. Apa yang belum digarap, kerjakan, atau tetap jalan terus asalkan memiliki ide konten memasak yang berbeda dan unik, lain daripada yang lain.

4. Gaming

Suka main game? Rekam aktivitas itu, kasih narasi menarik, dan unggah ke YouTube. Apakah perlu jago? Tak wajib. Gamer konyol dan kocak pun mendulang jutaan subscriber, misalnya, tengok channelBangpen.

Channel dengan kategori ini juga bisa 'disusupi' dengan tutorial atau tips gaming berdasarkan pengalaman pribadi, atau perjuangan dari stage ke stage, level ke level, di setiap game yang dimainkan.

Untuk merekam aktivitas gaming diperlukan alat screen recording. Di smartphone tipe tertentu telah tertanam fitur itu, atau bila tak menjumpainya instal dari aplikasi pihak ketiga. Cari di Play Store atau App Store.

5. Review

David dari Gadgetin memulai channel-nya dari kamar kos pada 2014 silam. Hari ini, ia punya studio khusus di sebuah apartemen dan mengoleksi lebih dari 4 juta subscriber.

David adalah satu dari banyak reviewer yang memulai 'kariernya' dari nol bermodal ketekunan dan kontinu. Review di sini bebas sesuai minat dan bakat atau apa yang saat ini sedang viral.

Suka memelihara ikan? Bisa bikin review soal pakan ikan, akuarium, atau hal-hal lain terkait, misalnya, filter kolam. Suka nonton drama Korea? Bisa bikin ulasan soal drakor yang sedang tren, apa positifnya, apa negatifnya, mengapa wajib ditonton, dan sejenisnya.

Satu yang tak kalah penting, monetisasi beberapa ide channel YouTube di atas tak selalu dari YouTube Adsense lantaran bisa digali dari pintu lain.

Pintu-pintu itu dapat bersumber dari review berbayar, promosi berbayar, berafiliasi dengan pemilik produk, product placement, dan sejenisnya.

Baca juga artikel terkait YOUTUBE atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH