tirto.id - Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mendorong pemerintah agar mempercepat program vaksinasi cacar monyet (monkeypox/clade) bagi kelompok rentan.
Ia ingin pemerintah segera memulai pengadaan vaksin cacar monyet untuk kebutuhan dalam negeri. Saat ini vaksin cacar monyet belum tersedia di Indonesia.
Ede mengatakan hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menyiapkan vaksin cacar monyet.
“Ide yang bagus dan arahan yang bagus,” kata Ede kepada reporter Tirto, Kamis (25/8/2022).
Ede juga mengapresiasi arahan Jokowi kepada jajarannya untuk memperketat pengawasan pintu-pintu masuk Indonesia seperti pelabuhan dan bandara. Ia mengatakan penyaringan utamanya bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari negara-negara yang memiliki penyakit menular.
"Itu semua pakai screening. Hasilnya kalau berisiko dikarantina agar bisa dipastikan hasilnya, kalau positif diisolasi dan diobati. Kalau negatif dan tak ada gejala dibebaskan,” terang dia.
Ede menyarankan durasi karantina disesuaikan dengan masa inkubasi suatu penyakit menular. Ia mencontohkan masa inkubasi virus cacar monyet selama 21 hari.
“Sampai benar-benar bersih dan tidak membawa penyakit menular yang berbahaya," kata dia.
IAKMI mengimbau kepada masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal itu sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit menular.
Pemerintah telah melaporkan satu pasien terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia. Pasien tersebut merupakan pria berusia 27 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan