tirto.id - Pada Hari Raya Natal 25 Desember 2024 lalu, di jagat maya, beredar klip dengan narasi terjadi penyerangan gereja di Bethlehem, sebuah kota di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki Israel, pada Natal tahun ini. Cuplikan ini salah satunya dibagikan oleh akun Facebook bernama “Rami Lubranicki” (arsip).
Akun tersebut mengunggah video berdurasi 20 detik yang memperlihatkan sekelompok pria tengah melemparkan batu ke sebuah gedung, sementara sirene mengaung. Sejumlah orang juga tampak berlarian, di tengah situasi yang kacau balau.
“Warga Palestina mencoba membobol gereja di Bethlehem saat latihan Natal. Ini terjadi setelah mereka melempari batu dan melepaskan tembakan ke gereja. Beginilah cara warga Palestina memperlakukan umat Kristen pada Malam Natal,” begitu kira-kira terjemahan takarir yang dibubuhkan dalam unggahan pada Rabu (25/12/2024) malam.
Hingga Senin (6/1/2024), cuplikan ini telah dibagikan sebanyak satu kali dan memperoleh dua reaksi emoji dari warganet.
Narasi senada dengan tangkapan layar video itu juga dijumpai di X, di antaranya disebarkan oleh akun “Shiri_Sabra” (arsip). Kolom komentar cuitan tersebut juga diwarnai oleh ujaran kebencian terhadap warga Palestina, meski ada juga yang menyatakan kalau klaim yang beredar palsu.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?
Penelusuran Fakta
Usai menyimak video dari awal sampai akhir, Tim Riset Tirto berusaha melakukan penelusuran Google dengan kata kunci berbahasa Inggris dengan tanda “*” untuk menunjukkan keterkaitan, seperti “Bethlehem*attack*Christmas”. Namun, hasilnya, kami tak menemukan adanya sumber resmi maupun media kredibel yang memberitakan terkait peristiwa tersebut tahun ini.
Tirto justru menjumpai laporan media Arab News bertanggal 23 Desember 2024, yang menyatakan bahwa pada Desember 2024, untuk tahun kedua secara berturut-turut, perayaan Natal di Bethlehem akan suram dan kalem, sebagai bentuk penghormatan terhadap perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Disebutkan kalau akhir tahun lalu, tidak akan ada pohon Natal raksasa di Manger Square, tidak ada pawai pramuka yang riuh, tidak ada lampu publik yang berkelap-kelip, dan sangat sedikit dekorasi atau pajangan publik di tempat tersebut.
Kami lantas mengambil salah satu frame video dan memasukkannya ke Google Image. Dari situ Tirto menjumpai video identik diunggah akun X “Avi Kaner” sejak 31 Oktober 2022. Akun itu memberi keterangan bahwa “Umat Kristen diserang di Bethlehem oleh massa Palestina saat mereka sedang berlatih Natal di sebuah gereja”.
Dengan menampilkan header tangkapan layar dari video yang sama, kami malah menemukan artikel dari All Arab News bertanggal 29 Oktober 2022. Menurut artikel ini, kejadian ini berlangsung pada Oktober 2022.
Menurut artikel tersebut, sekelompok pria Muslim menyerang sebuah gereja di Beit Sahour – sebuah daerah pinggiran Bethlehem, di selatan Yerusalem – pada Jumat malam dalam insiden yang disebut oleh salah satu pemimpin gereja sebagai "mengerikan".
Perlu diketahui, Beit Sahour berada sekitar 1,5 kilometer bagian timur dari Bethlehem.
"Sangat disayangkan dan membuat marah menyaksikan apa yang terjadi tadi malam dalam penyerangan terhadap Gereja Ortodoks Yunani The Forefathers di Beit Sahour oleh sekelompok penjahat, menyusul pertengkaran di antara beberapa pemuda," demikian potongan laporan yang mengutip pernyataan juru bicara Uskup Katolik Tanah Suci, Wadie Abunassar, dalam sebuah unggahan Facebook.
Jerusalem Post juga mewartakan insiden tersebut pada hari yang sama, yakni 29 Oktober 2022. Disebutkan bahwa para pemimpin gereja mengecam serangan terhadap gereja Ortodoks di Beit Sahour dan meminta Otoritas Palestina untuk mengadili para penyerang.
Dengan demikian, dapat disimpulkan kalau video telah dinarasikan secara tidak tepat. Selain tak terjadi di Bethlehem, kejadian ini juga berlangsung pada Oktober 2022, bukan Desember 2024. Tirto mendapati klip, dengan klaim penyerangan gereja Bethlehem oleh warga Palestina pada Hari Raya Natal 2024 ini, juga telah dinyatakan tidak benar oleh beberapa lembaga pemeriksa fakta, seperti Newschecker dan Reuters.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video orang-orang melempar batu ke sebuah gedung dengan narasi Warga Palestina menyerang sebuah gereja di Bethlehem pada Hari Raya Natal 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tirto tak menemukan adanya sumber resmi maupun media kredibel yang memberitakan terkait peristiwa tersebut pada Desember 2024. Kejadian ini berlangsung pada Oktober 2022 di Beit Sahour, sekitar 1,5 kilometer dari Bethlehem, disinyalir dipicu oleh konflik antar pemuda setempat.
Jadi, tidak benar kejadian ini berlangsung pada Desember 2024.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty