tirto.id - Informasi mengenai lowongan pekerjaan hampir selalu menarik perhatian di media sosial. Sayangnya, tidak semua informasi lowongan kerja bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya
Tim Riset Tirto beberapa kali telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap sejumlah klaim informasi lowongan pekerjaan palsu. Lowongan tersebut biasanya mencatut nama sejumlah lembaga, mulai dari instansi pemerintah, perusahaan negara, hingga perusahaan swasta terkemuka.
Baru-baru ini misalnya, di Facebook, beredar unggahan yang berisi informasi rekrutmen pegawai baru Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes). Menurut unggahan, ada lowongan di Kemenkes untuk menjadi tenaga penugasan khusus Kemenkes periode 2025.
Rekrutmen ini dibuka untuk masyarakat dengan usia maksimal 35 tahun, dengan syarat sehat jasmani rohani, bebas narkoba, berkelakuan baik dan tidak sedang hamil (bagi wanita). Masyarakat yang tertarik dengan lowongan tersebut diarahkan untuk mengklik tautan pendaftaran yang disediakan dalam unggahan.

Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “kementerian kesehatan republik indonesia”(arsip) dan “Info Loker 2025” pada Kamis (21/8/2025).
Sepanjang Kamis (21/8/2025) hingga Senin (25/8/2025) atau selama empat hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 55 tanda suka dan satu komentar. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah informasi lowongan pekerjaan dari Kemenkes tersebut?
Penelusuran Fakta
Tirto mencoba mengakses tautan yang ada di kedua unggahan tersebut. Hasilnya, kedua tautan tersebut mengarahkan kami ke situs yang menampilkan formulir pendaftaran dan meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap, jenis kelamin, dan nomor akun Telegram.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi Kemenkes.
Alamat IP kedua situs tersebut terindikasi milik CRI-AS-AP CV. Rumahweb Indonesia, ID dan CLOUDFLARENET, US. Sementara, domain utama dari dua situs tautan tersebut adalah webterkini.com dan myregisternow.yjijin.com. Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran .go.id, mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah.
Akun Facebook penyebar klaim itu juga bukan merupakan akun resmi milik Kemenkes. Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Kementerian Kesehatan sendiri melalui akun X (Twitter) resminya, @KemenkesRI, pada Januari 2025 lalu telah membantah informasi serupa yang beredar mengenai rekrutmen tenaga medis dan tenaga kesehatan penugasan khusus tahun 2025. Dalam pernyataannya, Kemenkes menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks, dan menyampaikan bahwa seluruh informasi resmi terkait rekrutmen hanya dapat diakses melalui situs https://tugsusnakes.kemkes.go.id/.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim rekrutmen yang disebutkan berlangsung pada Agustus 2025, kami mengunjungi situs resmi tersebut. Di sana, kami menemukan informasi resmi mengenai Rekrutmen Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus Periode II Tahun 2025, dengan masa pendaftaran yang dibuka pada 20–24 Agustus 2025.
Tirto mencoba mengakses dokumen petunjuk pendaftaran yang tertera dalam situs tersebut. Berdasarkan dokumen itu, disebutkan bahwa masyarakat yang ingin melamar diwajibkan memiliki akun Satu Sehat SDMK sebagai syarat utama untuk mengakses aplikasi dan mengikuti seluruh proses pendaftaran, seleksi, hingga rekrutmen. Alamat Satu Sehat SDMK adalah https://satusehat.kemkes.go.id/sdmk/login.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa proses pendaftaran rekrutmen ini hanya dapat dilakukan melalui situs resmi Kemenkes. Tautan yang dibagikan dalam unggahan media sosial tersebut tidak terkait dengan proses rekrutmen yang sah, dan kemungkinan besar adalah modus penipuan phising.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim informasi lowongan pekerjaan dari Kemenkes yang diunggah kedua akun tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tautan di yang terdapat di unggahan mengarahkan ke situs dan akun media sosial yang tidak terkait sama sekali dengan Kemenkes. Tautan semacam ini dikhawatirkan merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi atau phishing.
Kemenkes menyebut informasi resmi terkait rekrutmen tenaga khusus Kemenkes hanya dapat diakses melalui situs https://tugsusnakes.kemkes.go.id/.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Tim Riset Tirto
Masuk tirto.id


































