tirto.id - Insiden ledakan penyeranta (pager) di Lebanon dan Suriah, pada Selasa (17/9/2024), ramai menjadi perbincangan. Pemerintah Lebanon dan Hizbullah mencurigai keterlibatan Israel terkait insiden yang dianggap serangan ini.
Berdasar laporan Reuters, ledakan serentak sejumlah perangkat pager yang digunakan ratusan anggota Hizbullah, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai ribuan orang. Korban luka akibat ledakan termasuk seorang anak perempuan dan pejuang Hizbullah, serta Duta Besar Iran di Beirut.
Mengutip Antara, terjadi insiden ledakan peralatan elektronik susulan pada Rabu (18/9/2024), satu hari setelah ledakan pager. Sejumlah alat elektronik seperti walkie-talkie dan panel surya meledak di berbagai wilayah di Lebanon.
Insiden terakhir menimbulkan jumlah korban jiwa mencapai 20 orang dan 450 orang lain luka-luka. Dugaan keterlibatan Israel juga disebut dalam kejadian ini.
Di media sosial, kejadian ini juga ramai mendapat perhatian masyarakat. Sejumlah unggahan bahkan menambahkan "bumbu" dengan menyertakan sebuah video yang disebut sebagai reaksi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Netanyahu terlihat bersiul dalam video tersebut.Narasi yang menyertai video mengatakan ini adalah reaksi sang perdana menteri, setelah serangan ledakan pager di Lebanon.
"Perdana Menteri Netanyahu membuat pernyataan pertamanya terkait ledakan pager di Lebanon," begitu tulis unggahan akun @eretzisraeltours (arsip) di Instagram pada 18 September 2024. Sampai dengan Kamis (!9/9/2024), unggahan ini telah mengumpulkan lebih dari 650 tanda suka.
Di platform lain, Di Facebook, akun "IDF Girls" (arsip) mengunggah video yang sama dengan narasi serupa yang menyebut siulan Netanyahu dalam video adalah reaksi setelah serangan pager. Unggahan tersebut cukup ramai mendapat perhatian dengan 126 tanda suka (likes), 29 komentar, dan 58 kali dibagikan ulang.
Kami juga menemukan unggahan serupa mendapat banyak perhatian di X (dulu Twitter) dari unggahan akun @ME_Observer_ (arsip). Akun tersebut mengatakan video tersebut adalah bukti kesadisan Netanyahu dan rakyat Israel secara umum.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar video Netanyahu bersiul adalah reaksinya setelah insiden ledakan pager di Lebanon?
Pemeriksaan Fakta
Tirto mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan video tersebut menggunakan perangkat Google. Dari sekian banyak hasil pencarian di Google, terdapat sebuah unggahan di X yang bertuliskan unggahan 24 hari yang lalu.
Cuitan dari akun @souljagoytellem tersebut pertama kali diunggah pada 26 Agustus 2024. Di video tersebut juga terdapat watermark dari TikTok, dari akun @bnetanyahu. Kami coba menelusuri akun tersebut di TikTok.
Akun tersebut bercentang biru yang mengindikasikan akun resmi milik Perdana Menteri Israel tersebut. Hasil pencarian ke akun tersebut, kami menemukan video berikut (arsip) yang bertanggalkan 11 Maret 2021. Video tersebut nampak identik dengan video yang menunjukkan Netanyahu bersiul, yang tersebar di berbagai platform media sosial baru-baru ini.
Keterangan penyerta di video berisikan pertanyaan dalam bahasa Ibrani yang berbunyi “Apakah kamu mengenali lagunya?”.
Berdasarkan informasi tersebut bisa disimpulkan video ini bukan reaksi Netanyahu terhadap kejadian ledakan pager di Lebanon, tetapi dari video lama tahun 2021.
Kami juga menemukan artikel berikut dari India Today, yang juga, seperti Tirto, merupakan media signatory International Fact Checking Network (IFCN). Dalam artikel tersebut, India Today menyebut informasi ini sebagai hoaks karena menggunakan video lama dalam konteks yang berbeda.
India Today juga menyebut video ini adalah saat Netanyahu melakukan perjalanan lintas negaranya jelang pemilihan umum. Netanyahu menyiulkan mars partainya, Likud.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video Netanyahu bersiul sebagai reaksi terhadap insiden ledakan pager di Lebanon bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video Netanyahu bersiul adalah video lama dari tahun 2021. Kala itu Netanyahu menyiulkan lagu mars partainya, Likud, di masa kampanye di negaranya. Video tersebut tidak ada hubungan dengan kejadian ledakan pager pada tahun 2024.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty