Menuju konten utama
Pilpres 2024

Hitung Cepat Bawaslu Solo, Prabowo-Gibran Kalahkan Ganjar-Mahfud

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sementara unggul di seluruh kecamatan di Kota Surakarta, Rabu (14/2/2024) malam.

Hitung Cepat Bawaslu Solo, Prabowo-Gibran Kalahkan Ganjar-Mahfud
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato saat menghadiri acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

tirto.id - Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sementara unggul di seluruh kecamatan di Kota Surakarta, berdasarkan hitung cepat Rabu (14/2/2024) malam. Padahal selama ini, Kota Surakarta dikenal sebagai Kandang Banteng.

Dari hasil penghitungan dan pengawasan Bawaslu Kota Surakarta, paslon nomor urut 2 mendapatkan perolehan suara lebih banyak dari paslon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar-Mahfud di 5 kecamatan Kota Surakarta.

Hal itu diungkap oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Surakarta, Poppy Kusuma.

“Hasil pengawasan TPS Bawaslu untuk sementara pasangan calon nomor urut 2 unggul di Kota Surakarta. Tapi resminya tetap dari KPU,” jelas Poppy Kusuma.

Menilik dari update terakhir dari data yang masuk sebanyak 70,13 persen di Bawaslu Surakarta. Prabowo-Gibran unggul di semua kecamatan dengan 138.076 suara atau 50,6 persen.

Urutan kedua sementara ditempati oleh Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan 93.398 suara atau 34,2 persen.

Sementara itu, Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hanya mendapatkan 41.298 suara atau 15,1 persen.

Poppy menambahkan bahwa perhitungan ini cukup akurat lantaran dihimpun oleh petugas di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Sistemnya per TPS langsung mengirimkan data perolehan suara. Melalui link yang sudah kita sediakan,” tambahnya.

Namun demikian, Poppy tidak memungkiri ada kendala dalam penghimpunan suara tersebut karena beberapa faktor.

“Kemungkinan kendalanya di tingkat TPS ada yang handphone-nya down atau sinyalnya kurang kuat,” tuturnya.

Tidak hanya itu saja, meski datanya akurat namun penghitungan yang dilakukan Bawaslu Kota Surakarta bukan perhitungan resmi seperti yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ini hanya semacam bentuk pengawasan pada proses jalannya pemilu.

“Lebih ke pengawasan kita. Iya pasti kita sinkronkan dengan KPU,” tukasnya.

Baca juga artikel terkait HASIL QUICK COUNT SEMENTARA atau tulisan lainnya dari Febri Nugroho

tirto.id - Politik
Kontributor: Febri Nugroho
Penulis: Febri Nugroho
Editor: Anggun P Situmorang