tirto.id - Wakil Ketua Fraksi Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hendrawan Supratikno menilai, bergabungnya Partai Golkar ke koalisi partai politik pendukung pemerintah secara otomatis akan mengubah komposisi kabinet.
"Kalau soal perombakan dan komposisi kabinet, hal itu adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Hendrawan Supratikno di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Hendrawan mengatakan, Presiden Jokowi juga pernah menyampaikan bahwa Partai Golkar banyak memiliki politisi dengan jam terbang yang tinggi, terutama di pemerintahan.
"Bergabungnya Partai Golkar dengan partai politik pendukung pemerintah, itu berarti Partai Golkar membuka diri untuk menempatkan sumber daya manusianya di birokrasi dan kabinet," katanya.
Saat ditanya mengenai apakah bergabungnya Partai Golkar akan mengurangi kursi menteri dari partai politik lain di kabinet, Hendrawan mengatakan, itu hal yang biasa dalam politik.
Politik itu, kata dia, fleksibel dan dapat berubah sesuai dengan kepentingan dan tujuannya.
"Kalau kursi menteri pakai pola matematika, maka kursi PDI-P seharusnya yang terbanyak," ujar Hendrawan. (ANT)
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Abdul Aziz