Menuju konten utama

Kenapa Indonesia Bisa vs Irak & Arab di Ronde 4 WCQ Bukan UEA?

Cek head to head Timnas Indonesia vs Irak dan Arab Saudi jelang round 4 WCQ 2026 zona Asia. Kenapa Timnas jumpa Irak & Arab, bukan UEA dan Qatar?

Kenapa Indonesia Bisa vs Irak & Arab di Ronde 4 WCQ Bukan UEA?
Pesepak bola Timnas Indonesia Joey Pelupessy berselebrasi usai mengalahkan Timnas Bahrain pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Indonesia menang dengan skor 1-0 dalam pertandingan itu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/Spt.

tirto.id - Kenapa Timnas Indonesia bisa berjumpa Irak dan Arab Saudi di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia? Padahal, sebelumnya Garuda sudah berduel dengan Irak di ronde 2, lalu melawan Arab di ronde 3. Bagaimana sebenarnya aturan drawing ronde 4 WCQ?

Dari daftar peserta ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC, Timnas Indonesia sebenarnya belum pernah jumpa salah satu dari Oman, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar sepanjang perjalanan di WCQ. Namun, undian justru membuat Garuda bertemu dengan 2 lawan yang sudah dihadapi di ronde sebelumnya.

Secara head to head, pertemuan dengan Irak dan Arab Saudi terbukti 50:50 bagi Timnas Indonesia. Di ronde 2 lalu, Merah Putih ditenggelamkan 5-1 di partai away, lalu kalah 0-2 di kandang sendiri lawan Irak. Namun, saat jumpa Arab Saudi, Indonesia punya hasil lebih baik, yaitu 1-1 di Jeddah dan 2-0 di Jakarta.

Lantas, apa yang akan terjadi di ronde 4 ini ketika Timnas Indonesia bertarung dengan Irak dan Arab Saudi untuk ketiga kalinya?

Kenapa Timnas Indonesia Bisa vs Irak & Arab Saudi di Ronde 4 WCQ?

Dalam aturan drawing ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tidak ada ketentuan bahwa sebuah negara tidak boleh bertemu dengan negara lain yang sudah dijumpainya pada ronde terdahulu. Jika ada ketentuan seperti itu, hal tersebut akan aneh. Pasalnya, tidak perlu ada undian lagi.

Timnas Indonesia datang ke drawing ronde 4 WCQ dengan masuk pot 3. Dengan demikian, Merah Putih tidak mungkin terundi lawan Oman yang sama-sama di pot tersebut. Otomatis, pilihan tinggal tersisa lawan Qatar atau Arab Saudi dari pot 1, juga Irak atau Uni Emirat Arab (UEA) dari pot 2.

Jika ada aturan larangan jumpa tim dari ronde sebelumnya, Timnas Indonesia sudah pasti akan jumpa Qatar dari pot 1 dan UEA dari pot 2. Otomatis, aturan itu akan membuat tidak perlu ada drawing. Hal yang sama berlaku untuk Qatar dan Uni Emirat Arab.

Kedua negara Timur Tengah itu sudah berduel satu sama lain di Grup A ronde 3. Jika Qatar tidak dapat bertemu dengan UEA, otomatis, dari 2 lawan di pot 2, The Maroons hanya bisa jumpa Irak, atau tidak perlu diundi lagi.

Yang menarik dari drawing ini adalah penggunaan ranking FIFA edisi spesial 13 Juni 2025 untuk penentuan pot. Pasalnya, jika merujuk pada peringkat FIFA terbaru pada Juli 2025, Arab Saudi ada di peringkat 59, sedangkan Irak di posisi 58. Ini artinya, Arab akan masuk pot 2, sedangkan Irak di pot 1.

Hal ini akan kontradiktif dengan penunjukan tuan rumah ronde 4. AFC sudah memutuskan Arab Saudi dan Qatar menjadi penyelenggara ronde ini dengan konsep home tournament. Untuk ronde 4 memang tidak ada laga kandang dan tandang. Setiap negara hanya akan bertanding 2 kali di tempat netral, dengan tuan rumah yang ditunjuk AFC.

Qatar dan Arab Saudi, 2 negara teratas dalam ranking FIFA edisi spesial 13 Juni, jadi punya keuntungan tersendiri. Qatar akan menjadi tuan rumah Grup A di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar. Sementara itu, Arab Saudi menjadi tuan rumah Grup B di King Saud University Stadium, Riyadh.

Rekor Head to Head Timnas Indonesia vs Irak & Arab Saudi

Timnas Indonesia memang memiliki catatan yang tidak apik melawan Irak, terutama dengan 2 kekalahan di ronde 2 WCQ Asia. Namun, bukan berarti Garuda tidak punya kesempatan. Dalam laga terdahulu, Timnas belum diperkuat beberapa pilar yang kini sudah mengisi kedalaman skuad.

Saat kalah 0-2 dari Irak di SUGBK, Timnas Indonesia belum menurunkan Jay Idzes. Nama lain yang belum hadir adalah Maarten Paes, Ole Romeny, Joey Pelupessy, hingga Kevin Diks. Oleh karenanya, laga di Riyadh pada 11 Oktober nanti bisa saja berbeda jauh dibandingkan pertemuan sebelumnya.

Berdasarkan data 11v11, Timnas Indonesia sudah 9 kali bertemu Irak dengan catatan 1 seri dan 8 kalah. Satu-satunya hasil seri justru terjadi pada duel pertama Garuda lawan Singa Mesopotamia.

16 Maret 1973: Irak vs Indonesia 1-1

21 Maret 1973: Irak vs Indonesia 3-2

17 Juli 1977: Irak vs Indonesia 2-0

17 Juli 1978: Indonesia vs Irak 0-4

26 November 1996: Irak vs Indonesia 4-0

19 November 2013: Indonesia vs Irak 0-2

16 November 2023: Irak vs Indonesia 5-1

15 Januari 2024: Indonesia vs Irak 1-3

06 Juni 2024: Indonesia vs Irak 0-2

Sementara itu, pertemuan kontra Arab Saudi sudah berjalan 14 kali. Timnas Indonesia tercatat kalah 11 kali, seri 2 kali, dan baru menang sekali. Namun, kemenangan satu-satunya Garuda itu terjadi di perjumpaan pemungkas pada November 2024 lalu.

Rincian head to head Timnas Indonesia vs Arab Saudi adalah sebagai berikut.

30 September 1981: Arab Saudi vs Indonesia 3-1

25 September 1986: Arab Saudi vs Indonesia 2-0

29 November 1996: Arab Saudi vs Indonesia 4-1

10 Oktober 2003: Arab Saudi vs Indonesia 5-0

17 Oktober 2003: Indonesia vs Arab Saudi 0-6

12 Februari 2004: Arab Saudi vs Indonesia 3-0

18 Februari 2004 Arab Saudi vs Indonesia 3-0

12 Oktober 2004: Indonesia vs Arab Saudi 1-3

14 Juli 2007: Indonesia vs Arab Saudi 1-2

07 Oktober 2011: Indonesia vs Arab Saudi 0-0

23 Maret 2013: Indonesia vs Arab Saudi 1-2

05 Maret 2014: Arab Saudi vs Indonesia 1-0

05 September 2024: Arab Saudi vs Indonesia 1-1

19 November 2024: Indonesia vs Arab Saudi 2-0

19 November 2024: Indonesia vs Arab Saudi 2-0

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya