Menuju konten utama
Pilwalkot Yogyakarta 2024

Hasto Wardoyo Tawarkan Program Kesehatan Jiwa bagi Remaja

Hasto sebut Adolescent Healty Center akan jadi bengkel kesehatan bagi remaja di Kota Jogja, terutama soal kesehatan jiwa remaja.

Hasto Wardoyo Tawarkan Program Kesehatan Jiwa bagi Remaja
Hasto Wardoyo dalam acara diskusi yang digelarnya sebagai kampanye Pilwalkot Yogyakarta 2024, berlangsung di salah satu kafe Kotagede, Kota Yogyakarta pada Jumat (11/10/2024) malam. tirto.id/Fatimah

tirto.id - Kontestan calon wali kota Yogyakarta nomor urut 2, Hasto Wardoyo, melontarkan gagasan untuk membuat Adolescent Healty Center, pada acara “Dokter Hasto Menyapa” yang diselenggarakan di sebuah kafe di Kotagede, Kota Yogyakarta pada Jumat (11/10/2024) malam.

Politikus PDIP ini bilang, Adolescent Healty Center akan jadi bengkel kesehatan bagi remaja di Kota Yogyakarta, terutama berkaitan dengan kesehatan jiwa remaja. “Mengurus remaja yang memiliki masalah psikologi,” kata dia.

Hasto pun menunjuk, salah satu rumah sakit yang menurutnya sepi untuk dapat diubah jadi Adolescent Healty Center. Sehingga dipastikan program tersebut dapat direalisasikan jika dia terpilih sebagai wali kota Yogyakarta.

“Insyaallah kalau saya dipercaya, akan memperhatikan anak-anak muda. Adolescent Healty Center salah satu yang bisa kami wujudkan,” kata hasto.

Hasto pun menyelipkan program unggulannya itu dalam menjawab pertanyaan perserta yang mengemukakan peredaran narkoba di Yogyakarta. Data dari kepolisian bahkan menunjukkan, bahwa pasar narkoba di Kota Pendidikan adalah pelajar dan mahasiswa.

"Ini masalah toxic people," lontar Hasto.

Pengguna narkoba, kata Hasto, juga kerap terafiliasi dengan kejahatan jalanan di Kota Yogyakarta. Di samping itu, pelaku kejahatan jalanan yang mayoritas remaja pun kerap kali mengalami masalah psikologi. Semisal tidak mendapat perhatian yang cukup dari keluarga dan tidak mendapat penyaluran energi yang tepat.

“Kami ingin sekali membangkitkan kesadaran anak muda masalah sumber daya manusia (SDM). Karena yang menjadi obyek sekaligus subjek pembangunan adalah mereka," ucap Hasto.

"Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya," imbuhnya.

Menurut Hasto, sebuah hal penting untuk menurunkan stunting dalam upaya membangun fisik generasi penerus yang sehat dan cerdas. Namun ditegaskan, jiwa dari para generasi muda jangan diabaikan

"Ingat jiwanya harus terurus. Hari ini betul disampaikan oleh mereka, banyak terjebak dalam adiksi yang mengakibatkan mental disorder itu mereka depresi, bunuh diri. Ingat di Yogyakarta mental disorder termasuk tinggi di tingkat nasional, 9,8% itu tinggi," Hasto menekankan.

Melalui Adolescent Healty Center, Hasto ingin pemuda turut memperhatikan kesehatan mentalnya. Pemberian nama ini pun, kaya dia, agar tidak terkesan 'mencekam'.

“Karena kalau hanya dicap orang-orang gangguan mental mereka mungkin merasa inverior. Adolescent Healty Center, ya jasmani rohani. Rohaninya harus seimbang, jiwanya seimbang," tandasnya.

Selain masalah kesehatan, acara ini juga mendiskusikan soal ketersediaan lapangan kerja. Termasuk bagi difabel yang kerap merasa didiskriminasikan.

“Bagaimana solusi pekerjaan bagi difabel yang makin sempit. Bahkan kerap ditolak mentah-mentah saat melamar pekerjaan," ujar salah satu peserta bernama Ikhsan dengan difabel daksa.

Menanggapi itu, Hasto bercerita tentang difabel yang dapat diberdayakan dalam industri batik dan peternakan. Sehingga dia mendorong adanya investasi guna menyerap tenaga kerja difabel. Hal ini, kata Hasto, berkontribusi pada kemandirian ekonomi Kota Yogyakarta.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Siti Fatimah

tirto.id - Politik
Kontributor: Siti Fatimah
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Abdul Aziz