tirto.id - Hasil ONIC vs Alter Ego (AE) dalam grand final MPL ID S16 hari ini Minggu (2/11/2025) bakal jadi penentu siapa yang juara musim ini. ONIC sang juara bertahan MPL, ingin meraup gelar ke-8 mereka sepanjang sejarah. Sebaliknya, AE mengincar trofi pertama.
Duel ONIC vs Alter Ego di grand final MPL S16 ini terjadi setelah AE menghancurkan EVOS dengan skor 4-2 di final lower bracket pada Sabtu (1/11). Di sisi lain, ONIC berangkat ke grand final lebih cepat setelah menyudahi perlawanan AE 3-2 di final upper bracket.
Musim ini, ONIC dan Alter Ego sudah bertemu 3 kali. Hasilnya, Landak Kuning memang lebih banyak menang dengan 2 banding 1. Namun, tidak pernah terjadi laga yang dimenangi mutlak baik oleh ONIC maupun AE. Semua terjadi dengan margin 1 gim saja, yaitu 2-1, 1-2, dan 3-2.
Sepanjang sejarah MPL, ONIC adalah tim dengan gelar juara terbanyak sejumlah 7 kali, dan hanya sekali saja jadi runner-up. Landak Kuning juga pernah tercatat 3 kali beruntun jadi pemenang pada S10 hingga S12.
Sebaliknya, Alter Ego baru dua kali tembus grand final MPL termasuk musim ini. AE punya pengalaman pahit saat kalah 2-3 dari RRQ di MPL S6.
Update Hasil Grand Final MPL S16 Hari Ini ONIC vs Alter Ego
Dalam gim pertama grand final MPL S16 ini, komposisi hero ONIC terdiri dari Grock (Kiboy), Harith (Skylar), dan Lancelot (Kairi). Sementara itu, Lutpiii memakai Uranus dan Sanz menggunakan Pharsa.
Alter Ego menampilkan Hayabusa (Yazukee), Yu Zhong (Nino), dan Kimmy (Hijumee). Arfy memilih Granger sebagai hero di gim ini, sedangkan alekk menggunakan Khaled.
Pertarungan gim pertama berjalan sengit. Nino dan Yazukee menjadi kunci bagi Alter Ego untuk menjatuhkan ONIC di gim ini. Meskipun butuh pertarungan panjang hingga 20 menit dan 26 detik, menjelang akhir gim, Alter Ego tidak memberikan ampun untuk ONIC. Ini bisa dilihat dari jumlah kills yang berbeda jauh: AE melakukan 21 kills berbanding 12 milik Landak Kuning.
Nino keluar sebagai MVP gim pertama. Perannya menghasilkan 5 kills dan 7 assist, di samping 4 death. Yazukee juga menonjol dengan KDA 8/2/5 dan 13.690 gol. Berikutnya, Arfy memiliki 6 kills dan 4 assist.
Di kubu ONIC, Lutpiii tercatat punya KDA 3/3/5, sedangkan Kairi memiliki 3 kills, 4 assist, dan 2 death. Skylar juga hanya 2 kils dan 4 assist, di samping 5 death.
ONIC merespons kekalahan di gim pertama dengan komposisi segar untuk gim 2. Kairi menggunakan Hayabusa, Lutpiii memakai Cici, Sanz dengan Kimmy, Kiboy memasang Gatotkaca, dan yang terakhir Skylar datang dengan Harith.
ONIC awalnya tampak dalam kondisi seperti gim pertama. Alter Ego lebih banyak melakukan kills dibandingkan mereka. Upaya mendesak ke base lawan juga tampak buntu. AE sendiri memakai Yu Zhong (Nino), Ruby (alekk), Lancelott (Yazukee), Kagura (Hijumee), dan Granger (Arfy).
Perlahan tapi pasti, ONIC terus saja secara telaten mendesak Alter Ego untuk bertahan di base mereka sendiri. Alhasil, Landak Kuning akhirnya menyelesaikan gim kedua dalam tempo 16 menit dan 8 detik.
Meski mereka berbagi kills dengan AE, 13 lawan 13, ONIC yang bisa menghancurkan base lawan. Kairi jadi MVP di gim ini dengan 4 kills dan 2 assist di samping 2 death. Skylar juga menonjol dengan KDA 4/1/5. Skor jadi imbang 1-1.
Momentum ini dilanjutkan pada gim ketiga. Berbeda dengan 2 gim sebelumnya, kali ini ONIC total menguasai keadaan. Lutpiii dengan Alice, diikuti Kiboy yang memakai Hilda, Sanz (Yve), Skylar (Cici), dan Kairi (Hayabusa) tidakmemberikan ampun kepada Alter Ego. Hasilnya, dalam tempo 11 menit dan 40 detik, ONIC menggasak AE dengan perbandingan 18-4 untuk kills.
Sanz keluar sebagai MVP dengan 3 kills dan 12 assist di samping 1 death. Dengan skor 2-1, kini ONIC tinggal butuh 2 gim lagi untuk keluar jadi juara MPL S16.
ONIC semakin dekat dengan gelar juara MPL musim ini setelah kemenangan apik di gim keempat. Landak Kuning kembali dominan. Setelah 13 menit dan 52 detik, mereka merontokkan AE. ONIC bahkan mampu menciptakan 12 kills sedangkan sang lawan cuma 2.
Kairi yang memakai Lancelot jadi bintang ONIC di gim keempat ini. Ia mengukir 7 kills dan 2 assist. Peran tidak alah penting dilakukan oleh Sanz dengan 3 kills dan 4 assist. ONIC makin gemilang, dan AE semakin terpuruk saja.
Pertarungan gim kelima yang sangat menentukan pun bergulir. ONIC datang dengan Cici (Skylar), Hayabusa (Kairi), Kimmy (Sanz), Lapu-lapu (Lutpiii), dan Guinevere (Kiboy).
Alter Ego yang tidak ingin sejarah grand final MPL S6 terulang, memperkuat tim dengan hero Uranus (Arfy), Yve (Hijumee), Baxia (Yazukee). Ada pula Chou (alekk) dan Ruby yang dpegang oleh Nino.
Pertarugan besar yang awalnya ketat, pada akhirnya mengurung Alter Ego habis-habisan Laga selesai dalam tempo 18 menit dan 45 detik. ONIC yang melakukan 16 kills berbanding 11 milik Alter Ego, sukses menghancurkan base lawan. Skor pun jadi 4-1, yang berarti selesai sudah.
Seperti laga final lower bracket, partai grand final ini akan menggunakan sistem best of seven (Bo7). Artinya, tim pemenang adalah mereka yang bisa meraup 4 gim, entah itu 4-0, 4-1, 4-2, atau 4-3. Dengan ONIC menang 4-1, Alter Ego tidak akan bisa mengejar lagi meski secara teknis, ada 2 gim lain yang tersisa.
ONIC berhasil menjadi juara MPL S16 sekaligus merasakan gelar back to back setelah musim lalu. Di sisi lain, Alter Ego tidak berdaya. Kemenangan di gim awal, ternyata langsung dibalas oleh reverse sweep ONIC sepenuhnya. Raja Langit kembali kampiun MPL.
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































