tirto.id - Hari Kasih Sayang Sedunia setiap tanggal 14 Februari biasanya diperingati untuk merayakan Valentine. Cokelat dan bunga di tanggal atau sebelum tanggal ini pasti habis di pasaran. Banyak orang yang berbondong-bondong mencari coklat dan bunga untuk diberikan kepada pasangannya.
Tradisivalentine di satu negara berbeda dengan negara lainnya. Misalnya di Korea Selatan, tradisi valentine di Korea Selatan adalah tanggal 14 Februari di mana perempuan memberikan coklat ke laki-laki.
Kemudian satu bulan setelahnya, yaitu tanggal 14 Maret yang biasanya disebut white day, laki-laki memberikan kepada perempuan hadiah pengganti.
Berbeda dengan Korea Selatan, Desa St.Veint di Perancis merayakan hari valentine dengan menanam pohon untuk memperingati cinta, sementara itu ada juga yang bertukar catatan kasih sayang yang disebut cartes d’amities.
Beralih dari Perancis, perayaan hari valentine di Cina biasanya disebut dengan festival Qizi, pada festival ini perempuan biasanya berdoa untuk mendapakan suami yang baik.
Tidak hanya satu pihak yang memberikan, di Jerman valentine dirayakan dengan bertukar patung, gambar dan coklat berbentuk babi.
Bagaimana Cara Jomlo Rayakan Valentine?
Semua tradisi itu biasanya dirayakan oleh orang yang memiliki pasangan. Lalu bagaimana dengan yang tidak memiliki pasangan? Dilansir dari stvalentinesday, berikut enam tips bagi seorang jomlo dalam merayakan valentine.
1. Manjakan diri
Hari valentine dipakai untuk memanjakan diri, belilah barang yang sudah lama diinginkan, manjakan diri di tempat perawatan tubuh, makan makanan yang enak, dan pergi ke tempat yang ingin dikunjungi.
2. Habiskan waktu bersama teman
Jika pasangan menghabiskan waktu bersama, seorang jomlo juga bisa menghabiskan waktu bersama temannya. Buat rencana makan malam bersama, nonton film yang disukai, atau bisa juga membuat pesta untuk para jomlo di rumah.
3. Membagikan kasih
Hari kasih sayang tentunya harus membagikan kasih. Bagikan kasih dengan pergi ke panti jompo, panti asuhan, penjara, atau bisa juga sekadar membagikan bunga mawar di rumah sakit, atau bagikan kasih kepada siapa saja yang membutuhkan.
4. Nyatakan terima kasih.
Merayakan hari kasih sayang bisa dimulai dengan area sekeliling. Nyatakanlah terima kasih atau ungkapkanlah kasih sayang terhadap keluarga, teman, kolega, tetangga atau siapa pun orang terdekat.
5. Berpikir positif
Mulailah untuk berpikir bahwa tidak memiliki pasangan bukanlah menjadi suatu masalah. #staypositive
6. Fokus merencanakan hubungan
Cobalah mengisi hari kasih sayang dengan fokus persiapkan diri untuk hubungan sehat dan tahan lama yang nantinya akan dijalani.
Tingkatkan kepribadian dan tingkatkan peluang untuk memiliki hubungan. Perlu juga untuk membuat target diri sendiri. Dan jika perlu, bisa mengikuti situs pencarian jodoh.
Tips Mendapatkan Pasangan untuk Para Jomlo
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lunch Actually pada 640 lajang di Indonesia pada Desember 2021, 98 persen responden menginginkan hubungan yang serius, tetapi 50 persen di antaranya bahkan tidak pernah pergi berkencan selama pandemi.
Lantas, bagaimana cara jomlo untuk bisa mendapatkan pasangan? Berikut tips untuk para lajang, seperti dikutip dari Antara:
1. Daftar di aplikasi kencan
Aplikasi kencan merupakan salah satu solusi untuk bisa mendapatkan pasangan tanpa harus pergi berkencan di suatu tempat.
Pengguna aplikasi kencan mesti lebih berhati-hati dalam memilih pasangan yang ditemui sehingga bisa menekan kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan atau bahkan merugikan.
Sebagai pengguna platform daring, berkencan dengan seseorang melalui dating apps harus tetap waspada dengan segala resikonya.
2. Berkencan secara virtual
Berkencan secara virtual bisa diterapkan demi menjaga diri dari serangan virus COVID-19 yang mungkin saja tersebar dari pertemuan dengan orang baru.
Dengan berkencan secara virtual, para lajang juga bisa lebih menghemat tenaga dan bujet untuk pergi ke tempat kencan.
3. Mengikuti kegiatan sosial
Banyak sekali kegiatan sosial yang masih tetap berlangsung baik secara virtual maupun secara luring dengan aturan yang cukup ketat.
Para jomlo pun berpeluang untuk bisa mendapatkan kenalan baru. Hal ini bisa jadi momentum untuk menunjukkan kelebihan diri dan menarik perhatian lajang lain yang juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Penulis: Irene Aprilya Meok
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ibnu Azis