Menuju konten utama

Hari Ini Diperiksa Soal Korupsi Masjid, Sylviana Bungkam

Hari ini mantan Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al-Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Sylviana masih belum berkomentar saat ditanya wartawan menuju ruang pemeriksaan Bareskrim Polri.

Hari Ini Diperiksa Soal Korupsi Masjid, Sylviana Bungkam
Cawagub DKI Jakarta Sylviana Murni menghadiri acara Tabligh Akbar di Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Rabu (25/1/2017). Tirto.id/Aulia Rachman

tirto.id - Mantan Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al-Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, pada Senin (30/1/2017) pagi.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 tersebut beserta kuasa hukumnya tiba di Kantor Dittipikor Bareskrim Polri, Gedung Ombudsman RI, Jakarta pada Senin pukul 09.00 WIB.

Saat ditanya wartawan, Sylviana enggan berkomentar dan langsung menuju lift gedung tersebut bersama kuasa hukumnya.

Hingga saat ini, penyidik Bareskrim telah memeriksa lebih dari 20 orang saksi, termasuk diantaranya Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

"Saksi yang diperiksa sudah lebih dari 20 orang," ujar Kepala Subdirektorat I Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Pol Adi Deriyan Jayamarta, seperti dikutip dari Antara.

Dalam penyidikan kasus ini, Bareskrim juga menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit jumlah kerugian negara dalam kasus tersebut.

Penyelidikan kasus dugaan korupsi Mesjid Al Fauz telah dilakukan tim Bareskrim sejak Desember 2016. Kemudian pada Senin (23/1/2017), penanganan kasus tersebut naik ke tahap penyidikan.

Pembangunan Masjid Al-Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat dimulai pada awal Juni 2010 dan rampung pada akhir Desember 2010. Pembangunan mesjid tersebut dilakukan ketika kepemimpinan Sylviana Murni sebagai wali kota Jakarta Pusat.

Sementara peresmian Masjid Al-Fauz dilakukan oleh mantan gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 30 Januari 2011. Masjid dua lantai itu dibangun menggunakan dana anggaran pendapatan daerah (APBD) 2010 sebesar Rp27 miliar.

Baca juga artikel terkait HARD NEWS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri