Menuju konten utama

Harga Tepung Jagung di Venezuela Naik Tajam

Harga tepung jagung di Venezuela, yang merupakan bahan utama untuk membuat makanan pokok masyarakat di negara tersebut, meningkat dengan tajam sebesar 900 persen menjadi 190 bolívar, seiring dengan inflasi yang terus meningkat di negara tersebut. Harga ayam juga diprediksi akan naik 13 kali lipat menjadi 850 bolívar.

Harga Tepung Jagung di Venezuela Naik Tajam
Ilustrasi. Antara Foto/Saiful Bahri.

tirto.id - Inflasi yang tinggi di Venezuela masih tak terbendung. Rakyat Venezuela pada Selasa (24/5/2016) waktu setempat dilaporkan mendapati harga tepung jagung meroket 900 persen.

Seperti dilaporkan AFP, tepung jagung di negara itu adalah bahan utama untuk membuat makanan pokok mereka, arepas.

Perlu diketahui, harga tepung jagung di Venezuela selama ini ditentukan pemerintah.

Pemerintahan sosialis Presiden Nicolas Maduro sudah mempertahankan harga tepung jagung itu selama 15 bulan pada tingkat 19 bolívar (sekitar Rp26.084) per kilogram.

Namun, badan pemerintah Venezuela yang bernama Pengawas Kewajaran Harga pada Senin malam menaikkan harganya menjadi 190 bolívar (sekitar Rp260.879) per kilogram, atau 19 dolar Amerika dalam nilai transaksi valuta asing yang digunakan pemerintah Venezuela untuk mengimpor barang-barang seperti obat dan makanan langka.

Asosiasi Industri Tepung Jagung Venezuela sebelumnya telah meminta kenaikan harga, dengan alasan harga rendah yang ditetapkan pemerintah tidak dapat menutupi biaya produksi.

Lebih lanjut, lembaga tersebut juga mengatakan harga ayam akan naik 13 kali lipat menjadi 850 bolívar (sekitar Rp1,16 juta) per kilogram dari sebelumnya 65 bolívar (sekitar Rp89.250).

Harga ayam juga sempat dipertahankan sejak Februari 2015.

Sebagai catatan, Venezuela dilanda tingkat inflasi tertinggi di dunia sebesar 180 persen pada 2015, dan diproyeksikan menjadi 700 persen pada tahun ini.

Baca juga artikel terkait VENEZUELA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara