tirto.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membantah lonjakan harga daging ayam ras di tingkat konsumen tembus Rp50 ribu per kilogram untuk wilayah DKI Jakarta. Ia menyebutkan harga Rp50 ribu itu merupakan ayam filet, bukan karkas.
Kondisi tu bertentangan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya menyebutkan harga ayam di Pasar Palmerah terlalu mahal karena mencapai Rp 50 ribu per kilogram.
“Hari ini kita bersama teman-teman Pasar Jaya cek langsung di Pasar Palmerah. Untuk harga ayam Rp50 ribu per kg itu harga ayam filet. Jadi ini mesti diluruskan, filet itu boneless berbeda dengan karkas,” kata Arief dalam keterangannya, Rabu (28/6/2023).
Dia mengungkapkan, harga ayam karkas dengan bobot 1,3 kg hingga 1,4 kg dibanderol Rp43.000- Rp44.000. Jadi kalau di convert, harganya kurang lebih masih sekitar Rp 36.000 per kg dan itu masih harga wajar.
Arief menambahkan memang selalu ada potensi kenaikan harga menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) seperti jelang Iduladha ini yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan, namun itu biasanya masih dalam batas wajar.
"Kalau dalam H-2 Lebaran biasanya kenaikan sampai dengan 5-10 % masih bisa ditolerir, tapi kalau sampai Rp50 ribu per kg itu angka yang tidak bisa ditolerir. Setelah kita cek dan pastikan ternyata itu harga untuk ayam filet," ungkapnya.
Arief juga memastikan, pihaknya bersama Gubernur DKI Jakarta telah melakukan koordinasi untuk memperkuat peran Perumda Dharma Jaya, BUMD pangan DKI Jakarta, sehingga dapat mendukung stabilitas harga daging ayam ras di wilayah DKI Jakarta jelang Iduladha
"Selanjutnya, saya bersama pak Gubernur DKI Jakarta dan tentunya dengan BUMD Dharma Jaya, Pasar Jaya, peternak rakyat dan private sektor, kita akan siapkan 3 sampai 10 hari ke depan ayam dengan harga yang baik dan harga yang benar," jelasnya.
Untuk bisa menjangkau masyarakat secara masif, Bapanas bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta segera siapkan lokasi penjualan ayam kelurahan dengan harga di bawah Rp. 36.000 per kg.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Reja Hidayat