Menuju konten utama

Guru Honorer Terdampak Cleansing akan Disalurkan ke Sekolah Lain

Heru Budi akan mengumpulkan kepala sekolah di DKI guna membahas persoalan guru honorer.

Guru Honorer Terdampak Cleansing akan Disalurkan ke Sekolah Lain
Konferensi pers Contact Signing Ceremony between PT MRT Jakarta (Persero) and Sojitz Corporation, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Tirto.id/Faesal Mubarok)

tirto.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menjelaskan rencana baru bagi 107 guru honorer yang dipecat dari tempatnya mengajar. Pemecatan tersebut diklaim sebagai salah satu upaya pembenahan.

Heru mengaku, sejumlah sekolah di DKI Jakarta kelebihan guru honorer. Dia mencontohkan, di beberapa sekolah bahkan memiliki tiga sampai empat guru honorer yang menjadikannya tidak bisa memenuhi target waktu mengajar.

"Terkait dengan 107 guru yang nonaktif akan kami data, lantas mereka akan didistribusikan ke sekolah yang membutuhkan ilmunya," kata Heru Budi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (21/7/2024).

Menurut Heru, penempatan 107 guru honorer itu akan disesuaikan dengan alamat rumah masing-masing demi memberikan kemudahan.

Di sisi lain, Heru Budi mengaku akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah di DKI Jakarta untuk membahas program cleansing yang sedang dilakukan. Cleansing itu, kata Heru, untuk memeratakan pemenuhan tenaga pengajar di sekolah DKI Jakarta.

"Untuk supaya guru-guru honorer yang saat ini berjumlah 4.000 bisa mendapatkan pekerjaan dengan baik. 107 itu bagian dari 4.000 ini," ucap Heru.

Lebih lanjut Heru mengungkapkan, 4.000 guru honorer itu telah memiliki rekam jejak mengajar cukup lama. Namun, memang secara administrasi perlu adanya perbaikan demi menunjang efisiensi.

"Tahun ini, bulan Agustus ini, Pemda DKI akan membuka 1.700 untuk 4.000 ini, termasuk yang 107, menggunakan dan memanfaatkan ini sebaik-baiknya untuk bisa menjadi guru KKI melalui prosedur yang benar," tutur Heru.

Selanjutnya, kata Heru, 2.300 guru honorer lainnya akan mengikuti KKI pada 2025. Sampai nanti 2025, Heru mengklaim, guru honorer itu akan tetap mengajar.

"Namun prosedurnya silakan mempersiapkan diri, isilah tesnya, ada mekanisme yang benar, jadi nanti ada wawancara segala macam itu selesai dengan aturan," ujar dia.

Baca juga artikel terkait GURU HONORER atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fahreza Rizky