Menuju konten utama

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 1,5 kilometer.

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu (28/3/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.

tirto.id - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 1,5 kilometer ke arah barat daya pada Selasa pagi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa (30/3/2021), menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 07.06 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 135 detik," kata Hanik.

Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, teramati pula 19 kali guguran lava pijar keluar dari Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.

Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 50 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 10-92 detik, satu kali gempa embusan dengan amplitudo 2 mm selama 11 detik, dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2 mm selama 5 detik.

Sebelumnya, pada Senin (29/3) malam BPPTKG juga mencatat enam kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya.

Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanis dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Hujan Abu Tipis di Magelang

Sebagian wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terjadi hujan abu tipis setelah terjadi awan panas guguran Merapi pada Selasa pagi.

Seorang warga Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Ismanto, di Magelang, Selasa, mengatakan warga yang tengah kerja bakti di makam, tiba-tiba ada hujan abu tipis.

"Warga sedang kerja bakti di makam di bataran Sungai Tringsing tiba-tiba hujan abu. Tetapi kerja bakti tetap berlanjut karena hujan abu tipis tidak begitu mengganggu aktivitas," katanya.

Awan panas Merapi terjadi pukul 7.06 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 135 detik. Jarak luncur sekitar 1.500 meter ke arah barat daya dan angin bertiup ke utara.

Ismanto menyampaikan abu menempel di topi, pakaian dan dedaunan.

Relawan Guruh Merapi Agus Wahyudi mengatakan hujan abu tipis sementara terjadi di Desa Paten, Sengi, Mangunsoko, dan Desa Banyubiru Kecamatan Dukun.

"Berdasarkan laporan sementara beberapa desa di wilayah Kecamatan Dukun tersebut terjadi hujan abu tipis. Laporan bersifat sementara nantinya akan diupdate lagi," katanya.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri