Menuju konten utama

Gunung Merapi Erupsi, BNPB Imbau Masyarakat Tetap Tenang

BNPB meminta masyarakat tetap tenang kendati Gunung Merapi yang berada di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi, pada Sabtu pagi.

Gunung Merapi Erupsi, BNPB Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Aktivitas guguran awan panas kecil Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/ama.

tirto.id - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibodo, meminta masyarakat tetap tenang kendati Gunung Merapi yang berada di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi, pada Sabtu pagi (9/11/2019).

Menurut Agus, warga dilaporkan oleh BPBD setempat sudah beraktivitas seperti biasa.

Awalnya, abu tipis sempat mengguyur di beberapa wilayah sekitar lereng Gunung Merapi. Warga yang tinggal di Tlogo Lele, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melaporkan adanya abu tipis.

Demikian juga warga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, seperti di Desa Babadan, Kecamatan Dukun dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan.

“Sedangkan di tempat lain, warga di wilayah Turi, Pakem dan Kota Yogyakarta tidak melihat adanya abu vulkanik," kata Agus lewat pers rilisnya yang diterima wartawan Tirto, Sabtu siang.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa terjadi awan panas letusan Gunung Merapi pada pagi tadi (9/11/2019), sekitar pukul 06.21 WIB.

Awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi ± 160 detik. Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 m dari puncak condong ke barat.

PVMBG masih merekomendasi jarak bahaya 3 km dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

Terkait adanya hujan abu tipis, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, seperti menggunakan masker saat di luar rumah.

Rekomendasi lain dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yaitu masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. Masyakarat juga diminta waspada terhadap bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak.

Kata Agus, PVMBG dan Badan Geologi masih menetapkan Gunung Merapi pada status level II atau 'Waspada' sejak 21 Mei 2018.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Abdul Aziz