Menuju konten utama

Google Maps Dapat Beritahukan Keramaian Tempat

Google Maps segera memperbarui fiturnya agar pengguna dapat mengetahui keramaian tempat. Fitur tersebut akan dikeluarkan Google menjelang Black Friday atau Jumat Hitam di Amerika Serikat.

Google Maps Dapat Beritahukan Keramaian Tempat
Vice President of Maps Products Google Jen Fitzpatrick memaparkan inovasi layanan Google Maps dalam wawancara khusus di Googlepex Mountain View, California, Amerika Serikat, Selasa (27/10). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Di saat banyak orang giat berbelanja daring dan pelaku bisnis terus menawarkan potongan harga menjelang musim belanja akhir tahun, Google tengah sibuk memperbarui fitur Popular Times di Google Maps agar pengguna dapat mengetahui seberapa ramai suatu tempat.

Senin (21/11/2016) lalu, Google menambahkan live feed agar pengguna dapat mengetahui situasi terkini dari suatu tempat sebelum memutuskan untuk pergi. Google juga menampilkan tag baru bernama ‘live’, yang berupa lapisan merah pada data untuk menunjukkan apakah suatu tempat benar-benar ramai atau sepi.

Fitur tersebut menggunakan lokasi anonimus dari pengguna Google lainnya, serta pencarian untuk menganalisis seberapa ramai suatu tempat pada saat tertentu.

Selain itu, Google juga telah memperluas informasi Google Maps dengan menambahkan data tentang berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di suatu tempat.

Pengguna juga dapat mengetahui jam buka toko obat di pusat perbelanjaan, jam layanan pengiriman tempat makan lokal, hingga jam layanan servis sebuah bengkel kendaraan.

Menurut Google, live feed dapat lebih membantu pengguna dalam memberi informasi terkait pusat-pusat perbelanjaan, kafe atau bioskop. Pengguna juga dapat memperbarui informasi akan suatu tempat untuk dibagikan ke yang lain.

Google mengeluarkan fitur tersebut menjelang Black Friday atau Jumat Hitam di Amerika Serikat, yakni hari pada saat seluruh toko memberikan penawaran besar-besaran sebagai penglaris musim belanja akhir tahun.

Meski begitu, fitur live feed belum dapat bekerja secara optimal di setiap lokasi yang ada di suatu daerah, kecuali kota-kota besar di mana Google memiliki akses informasi yang luas tentang tempat tersebut.

Sebelumnya, Google Maps dan aplikasi lain seperti CityMapper, telah menambahkan informasi langsung terkait lalu lintas, seperti kemacetan dan moda transportasi, yang didapat dari data publik serta data pengguna Google Maps dan Waze.

Baca juga artikel terkait LIVE FEED atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari