Menuju konten utama

Golkar Beri Sinyal akan Ada Koalisi Besar di Pilpres 2024

Ace Hasan mengatakan koalisi besar itu diklaim bisa mengonsolidasikan dukungan terhadap pemerintahan pada 2024-2029 sehingga bisa lebih stabil.

Golkar Beri Sinyal akan Ada Koalisi Besar di Pilpres 2024
Pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar pada Rabu (1/2/2023). (Tirto.id/Irfan Amin)

tirto.id - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily memberi isyarat adanya 'koalisi besar' yang bakal dibentuk menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia mengatakan peluang dibentuk koalisi besar itu dalam rangka kekuatan politik menghadapi Pilpres 2024.

Sekadar informasi, Partai Golkar sendiri saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.

"Tentu dorongan untuk kolisi besar itu masih mungkin bisa dilakukan, dalam rangka apa? dalam rangka kekuatan politik dalam menghadapi Pilpres 2024," kata Ace di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (28/3/2023).

Ace mengatakan koalisi besar itu diklaim bisa mengonsolidasikan dukungan terhadap pemerintahan pada 2024-2029.

"[Pemerintahan] bisa stabil maka koalisi besar itu masih mungkin bisa dilakukan jika dinamika politiknya masih sangat terbuka," ucap Ace.

Ace lantas menyinggung pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyatakan KIB bisa saja bersatu dengan koalisi lain. Ketika disinggung koalisi yang dimaksud adalah Koalisi Perubahan, Ace menjawab diplomatis.

"Makanya Pak Airlangga melontarkan tentang Koalisi Indonesia Bersatu bisa saja berkoalisi dengan koalisi-koalisi yang lain. Semua masih dalam proses tahap penjajakan," tutur Ace Hasan.

Sebelumnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara buka bareng bersama Partai NasDem pada Sabtu (25/3/2023). Dalam kesempatan itu, Airlangga menegaskan bahwa kehadiran Golkar dalam acara buka bersama hanya sebatas silaturahmi. Ia mengaku punya kedekatan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, apalagi acara juga dihadiri mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla.

"Jadi, kita mengingat masa-masa indah dan kita tentu ke depan berharap hubungan Partai NasDem dan Partai Golkar selalu terjalin dan kebetulan Partai Golkar sebagai salah satu partai paling tua tentu harus terbuka terhadap seluruh partai yang ada dan ini salah satu bentuk keterbukaan dan juga kehangatan Pak Surya dengan Ketua Umum Partai Golkar," kata Airlangga.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto