tirto.id - Penyedia layanan ride hailing Go-Jek membenarkan adanya penyesuaian tarif layanan GoRide maupun GoCar. Menurut laporan masyarakat yang diterima, penyesuaian tarif ini mengarah ke harga yang lebih tinggi dari biasanya.
“Untuk memastikan tersedianya layanan yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan, Gojek melakukan penyesuaian biaya tarif layanan,” ucap Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/12/2019).
Ketika ditanya mengenai penyesuaian tarif ini, Alvita tak memberikan detail alasan perusahaan ride hailing itu menerapkan kebijakan ini. Hal yang sama juga berlaku bilamana kenaikan tarif ini akan berlaku untuk seterusnya atau pada waktu yang terbatas.
Yang pasti, Alvita hanya memastikan kalau tarif baru yang mereka berlakukan tetap memperhitungkan kemampuan konsumen. Lalu yang terpenting, mereka memastikan tarif ini mempertimbangkan keseimbangan permintaan dan penawaran dari layanan ride hailing ini.
“Penyesuaian dilakukan dengan tetap memperhatikan keseimbangan supply dan demand. Sehingga, masyarakat tetap mendapat pelayanan terbaik sesuai kebutuhan mereka, di waktu-waktu di mana tingkat permintaan sedang tinggi,” ucap Alvita.
Menurut informasi yang diterima reporter Tirto, kenaikan harga ini sudah mulai terasa pekan lalu. Kisarannya, beragam ada wilayah yang merasakan kenaikan hingga Rp 8.000 per pesanan maupun dua kali lipat.
Dari pantauan reporter Tirto di Twitter, keluhan mengenai kenaikan harga ini sudah mulai berlangsung sejak 18-20 Desember 2019 lalu. Beberapa konsumen mengeluhkan adanya perbedaan harga dari biasanya dan semakin minimnya promo yang diberikan penyedia layanan aplikasi.
Gojek sm grab lg mahal bgt asli. Capek.
— Rabbani H. Ishak (@rabbanirhi) December 18, 2019