tirto.id - “If you're sad, add more lipstick and attack.”
Kata-kata Coco Chanel di atas bisa mencerminkan kecintaan banyak wanita terhadap lipstik. Pada 2016, lipstik semakin diminati terlebih karena tren lipstik matte.
Tak jarang, para wanita pecandu gincu ini rela berburu merek lipstik matte sampai ke luar negeri, atau minimal membeli di website luar negeri secara online dan merogoh kocek ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Tren berburu lipstik matte ini juga tak bisa lepas dari pengaruh para pesohor Hollywood yang turut memamerekan warna lipstik matte favorit mereka. Siapa lagi salah satunya kalau bukan Kylie Jenner yang terkenal dengan bibir padat nan seksinya. Kylie merupakan salah satu orang yang turut andil membuat lipstik matte booming di tahun 2016 dengan warna-warna nude-nya.
Lipstik matte adalah jenis pemulas bibir yang dapat langsung kering ketika diaplikasikan ke bibir. Ia berbeda dengan pendahulunya yang bertekstur lebih creamy, lengket, serta harus dipulas berulang kali setelah makan atau aktivitas beberapa jam. Lipstik matte menawarkan formula lebih tahan lama, tahan air, serta lebih pigmented dengan hanya sekali pulas.
Lipstik jenis ini tersedia dalam dua bentuk, yakni padat dan cair. Di tahun 2016, lipstik matte yang lebih tenar adalah produk matte cair. Hampir setiap label kosmetik akhirnya memproduksi lipstik matte cair karena terbukti menjadi rangkaian koleksi yang paling laris diserbu pembeli.
Beragam brand kosmetik ternama mengeluarkan produk matte andalannya seperti Anastasia Beverly Hills, Stila, LA Splash, Revlon, dan masih banyak lainnya. Merek-merek kosmetik lokal juga turut meramaikan pasar lipstik matte. Sebut saja Wardah, Mineral Botanica, Polka, dan Purbasari.
Bahkan, produk yang terakhir disebut sempat mengalami kekosongan stok akibat permintaan yang luar biasa membludak.
Kemasan yang terlihat elegan, warna-warna yang up to date, serta formula yang didaku mengandung antioksidan serta vitamin E yang dapat melindungi bibir dari sinar matahari membuat produk ini laris manis di pasaran. Harganya juga di kisaran Rp30 ribu saja, lebih murah dari banyak merek lokal, dan tentu saja jauh lebih murah dibandingkan lipstik matte merek luar negeri yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
Brand Para Pesohor
Kepercayaan konsumen penggila lipstik terhadap produk lokal mulai tampak ketika Wardah menempati peringkat pertama posisi Top Brand lipstik di Indonesia tiga tahun berturut-turut. Mulai dari 2014 dengan indeks 13%, di 2015 dengan indeks 14,9%, dan di tahun 2016 ini dengan indeks 22,3% mengalahkan Revlon, Pixy, Viva, Sariayu, dan Oriflame.
Beauty vlogger sekaligus make-up artis Rachel Godddard juga mengomentari antusiame masyarakat Indonesia terhadap merek lipstik lokal. Setelah Wardah dan Purbasari mendapat tempat tersendiri di hati pecandu gincu, brand-brand lokal lainnya bermunculan dan ikut maju bersaing.
Antusiasme konsumen penggila lipstik matte yang mulai beralih ke produk-produk lokal yang lebih murah namun tak kalah kualitas dibandingkan produk luar ini akhirnya tercium sebagai peluang bisnis baru. Seperti Kylie yang memiliki brand lipstik matte sesuai namanya, para pesohor Indonesia pun berlomba mengeluarkan produk lipstik matte dengan mereknya sendiri.
Misalnya Ussy Sulistyowati dengan merek Dissy-nya. Lipstik matte usungan Ussy ini menawarkan 10 warna yang dapat diicip pecinta lipstik matte. Sama seperti Purbasari, lipstik Dissy di awal kemunculannya sempat menjadi tren dan sangat sulit untuk didapatkan. Tak hanya masuk dalam daftar antrian, para calon pembeli juga harus sabar menunggu warna idamannya datang hingga hitungan bulanan.
Selain Ussy, sederet nama beken lain juga mengikuti jejaknya mengeluarkan produk lipstik matte. Sebut saja Inul Daratista dengan merek Inul Beauty, Aurel Hermansyah dengan Aurelloly, Valerie Thomas anak dari Jeremy Thomas dengan merek VAL, Jessica Iskandar dengan mereknya Jedar Lipmate, dan make up artist Lizzie Parra dengan Lip Coat sebagai mereknya sukses meracuni dunia pergincuan Indonesia.
Beragam merek lipstik matte lokal yang digandrungi lainnya adalah Soft Matte Lip Cream dan Vivid Matte dari Mineral Botanica, Chiffon Matte dari Beauty Story-PT Graha Luxindo, Sueded Lip and Cheek Cream dari Rellover Reaction, Matteness Lip Lacquer dari Polka Cosmetics, serta Creamatte Lip dari Emina Cosmetics.
“Produk lokal yang bisa diacungi jempol itu banyak, jadi bikin happy, misalnya BLP, gue suka Blody Marry dan Persimmon Pie, Wardah, Mineral Botanica, dan Purbasari nomer 81 lah yang paling the best,” kata Rachel.
Tren 2017
Untuk tahun depan, Rachel memprediksi warna-warna akan tetap berada di hati para konsumen, dan yang akan selalu menjadi tren di setiap jaman, Namun, walau warna-warna lipstik matte yang cenderung beragam mulai dari nude hingga gelap sudah merajai hati para pecandu gincu. Tren ini diprediksi akan segera berakhir, di pertengahan tahun 2016, lipstik dengan glitter atau metalik sedikit demi sedikit mulai mengambil bagian di pasar lipstik dunia.
“Warna metalik ala tahun 80-an akan booming, selain produk luar, produl lokal seperti BLP juga sudah mulai mengeluarkan versi metaliknya.”
Lipstik jenis ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang make up artist ternama, Pat McGrath. Jika lipstik matte memberikan kesan kering, maka lipstik jenis ini menawarkan efek gemerlap dan glamor di bibir Anda.
Sebenarnya, segala produk kecantikan yang berbau “glowy” sudah menjadi incaran sejak awal tahun 2016, mulai dari eye shadow, highlighter hingga akhirnya tren ini menyasar juga ke lipstik. Tren lipstik dengan glitter atau metalik ini sudah banyak digemari di beberapa negara. Hanya saja Indonesia sepertinya masih tertinggal mendeteksi tren warna metalik ini.
merek-merek seperti MUA Luxe, Dose of Colors, Wet N Wild, Kylie Cosmetics, Milani, Colourpop, dan Too Faced juga telah mengeluarkan seri metaliknya. Sama seperti pendahulunya, seri lipstik metalik juga muncul dengan warna-warna beragam, mulai dari yang aman hingga mencolok. Yang paling laris diburu biasanya adalah merah, magenta keunguan, biru, dan hitam.
Anda termasuk salah satu penggila gincu? Siapkan dompet untuk berburu tren metalik terbaru di tahun depan!
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Maulida Sri Handayani