Menuju konten utama

Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi 4 Kali di Indonesia Selama 2020

Indonesia akan mengalami 6 kali gerhana selama 2020, yaitu 4 kali gerhana Bulan Penumbra dan 2 kali gerhana Matahari.

Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi 4 Kali di Indonesia Selama 2020
Puncak gerhana bulan sebagian atau parsial sekitar pukul 04:30 WIB terlihat dari Bekasi, Jawa Barat, Rabu (17/7/19). ANTARA FOTO/Paramayuda

tirto.id - Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari akan terjadi di Indonesia selama tahun 2020 menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pertama akan terjadi pada 11 Januari 2020 dan dapat diamati di Indonesia.

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Sementara itu, gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Pada tahun 2020 terjadi enam kali gerhana, yaitu dua kali gerhana Matahari dan 4 empat kali gerhana Bulan. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati dari Indonesia
  2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia
  3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
  4. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
  5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 20 November 2020 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
  6. Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana Bulan Penumbra pada 11 Januari 2020 akan dimulai (P1) pada pukul 00.05 WIB dan puncaknya akan terjadi pada 02.10 WIB. Gerhana akan berakhir (P4) pada pukul 04.14 WIB. Durasi gerhana dari fase gerhana mulai (P1) hingga Gerhana berakhir (P4) adalah 4 jam 08,7 menit.

Seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian Timur, sebagian kecil Australia bagian Barat, dan Samudera Hindia. Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, sebagian kecil Amerika bagian Timur Laut, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur.

Proses gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di Amerika Utara bagian Barat Laut, Samudera Pasifik bagian Barat, dan sebagian besar Australia bagian Timur. Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.

Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020 ini merupakan anggota ke 16 dari 71 anggota pada seri Saros 144. Gerhana Bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 30 Desember 2001. Gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 21 Januari 2038, demikian menurut BMKG.

Baca juga artikel terkait GERHANA BULAN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH