tirto.id - Gempa dengan magnitudo 6,5 mengguncang kawasan Sulawesi Tengah pada Senin malam, 26 Juli 2021. Gempa bumi itu terjadi sekitar pukul 19:09:07 WIB, mengutip laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Pusat gempa M6,5 tersebut berada di laut, 59 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, tepatnya ialah di koordinat 0.73 LS, 121.92 BT. Adapun kedalaman pusat gempa ini hanya 10 Km.
BMKG menginformasikan bahwa gempa M6,5 di Sulteng tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan data BMKG, guncangan akibat gempa Sulteng malam ini dirasakan di banyak wilayah dengan tingkat skala MMI yang bervariasi. Guncangan paling kuat tercatat dengan skala VI MMI.
Daftar wilayah yang diguncang gempa Sulteng malam ini adalah sebagai berikut:
- V-VI MMI: Ampana (pusat kab. Tojo Una-una)
- V MMI: Poso
- V MMI: Morowali
- III-IV MMI: Bolmong Selatan
- III-IV MMI: Bolmong Timur
- III - IV MMI: Kotamobago
- III-IV MMI: Buol
- III-IV MMI: Bone
- II-III MMI: Bobong
- II-III MMI: Konawe Utara
- II - III MMI: Tomohon
- II - III MMI: Manado
- II - III MMI: Kolaka Utara
- II - III MMI: Masamba
- II MMI: Mamuju Tengah
- II MMI: Polewali.
Sebagai informasi, Skala MMI (Skala Mercalli) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada 1902. Skala MMI lalu dimodifikasi oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann pada 1931. Skala MMI terbagi menjadi 12 kategori dampak guncangan gempa bumi.
Skala II MMI berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Skala III MMI menunjukkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Skala IV MMI berarti menunjukkan getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Adapun skala V MMI berarti getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Gempa pada malam ini menyusul gempa bumi sebelumnya pada hari yang sama di Sulteng. Pada Senin pagi, pukul 10.52.03 WIB, 26 Juli 2021, terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.
Pusat gempa kuat tersebut juga tidak jauh dari Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Lebih tepatnya, pusat gempa tadi pagi berada di laut, sekitar 55 Km arah Timur Laut Tojo Una-Una, juga dengan kedalaman 10 Kilometer.
Pada Senin pagi (26/7/2021), kawasan yang terguncang gempa Tojo Una-una adalah sebagai berikut:
- III-IV MMI: Ampana (pusat Kab. Tojo Una-una
- III MMI: Poso
- II - III MMI: Malili Kab. Luwu Timur
- II-III MMI: Palu
- II MMI: Toli-Toli.
"Gempa bumi yang terjadi [Senin pagi] merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi karena sesar lokal," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.
"Hasil analisis mekanisme sumber [gempa] menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan normal (Normal Fault)," ujar Bambang.
#Gempa Mag:6.5, 26-Jul-21 19:09:07 WIB, Lok:0.73 LS,121.92 BT (59 km TimurLaut TOJOUNA-UNA-SULTENG), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKGpic.twitter.com/pTPLQtjMqZ
— BMKG (@infoBMKG) July 26, 2021