tirto.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pihaknya telah mengerahkan 442 Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Sejumlah personel Tagana yang dikerahkan tersebut dari beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Jakarta, Yogyakarta, hingga Lampung.
"Kami mengerahkan kurang lebih 442 personel Tagana dari seluruh, ada Jawa, hampir semuanya. Tapi ada dari Lampung juga mereka membantu," kata Risma di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, Kemensos juga membangun dapur umum di 16 titik untuk membantu memasok makanan kepada korban gempa Cianjur.
Sejumlah dapur umum tersebut tersebar di sejumlah titik: Dapur Umum Sukamanah;Dapur Umum Pendopo; Dapur Umum RSUD Cimacan; Dapur Umum Desa Gasol; Dapur Umum Sukamaju; Dapur Umum Karangtengah; Dapur Umum Cimacan; Dapur Umum Rancagoong; Dapur Umum Cikancana; Dapur Umum Warungkondong; Dapur Umum Ds. Cinta Asih Gekbrong; Dapur Umum Cugenang; Dapur Umum RS Sayang Cianjur; Kantor Dinas Cianjur; Dapur Umum Sarampad Cugenang; dan Dapur Umum Sukatani Pecet.
"Sehari itu akan memberikan bantuan per-makanan 27.890 porsi rata-rata kami membuat," ucapnya.
Merasa khawatir kebutuhan makanan kurang terpenuhi, Risma membangun dua dapur umum tambahan di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama dan Sentra Pangudi Luhur Bekasi.
"Jadi kami akan kirim ke sana dalam bentuk lauk pauk. Sedangkan nasinya akan kami masak di sana," ujarnya.
Kemensos juga memberikan sejumlah bantuan melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dari 14 sentra. Bantuan tersebut seperti tenda serbaguna, air mineral family kit, kasur, selimut, obat-obatan
Kemensos juga mengaku telah memberikan suplai kain kafan kepada korban gempa Cianjur yang meninggal.
Sebab, pada Selasa (22/11) kemarin terdapat sejumlah jenazah korban tewas akibat gempa di Kampung Sudi, Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur yang terpaksa tak segera dipulasarakan pihak keluarga karena tidak adanya kain kafan.
"Kemarin juga ada yang dirawat di pengungsian itu kami rawat sampai pemularasan jenazah. Juga melahirkan juga kami punya bayi, ada empat bayi lahir selamat di pengungsian," imbuhnya.
Sampai dengan hari ini, Jumat (25/11), Risma mengaku total bantuan yang diberikan oleh Kemensos kepada korban gempa Cianjur sebesar Rp20 miliar.
Lebih lanjut, Risma juga mengatakan akan membuka posko bantuan di Kantor Kemensos mulai Sabtu (26/11) besok untuk menampung bantuan dari publik, baik dalam bentuk barang maupun uang.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri