Menuju konten utama

Gelombang Unjuk Rasa Sambut Pelantikan Trump

Pelantikan Presiden AS Donald Trump diwarnai gelombang aksi unjuk rasa di Washington DC dan beberapa wilayah di Amerika Serikat bahkan di belahan dunia lain seperti Tokyo.

Gelombang Unjuk Rasa Sambut Pelantikan Trump
Seorang pendukung Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump membawa bendera dengan foto mirip Trump ke keramaian para pemrotes Trump di sepanjang rute parade pelantikan di luar Trump International Hotel di Pennsylvania Avenue, Washington, Amerika Serikat, Kamis (19/1). ANTARA FOTO/REUTERS/James Lawler Duggan.

tirto.id - Kalangan aktivis liberal penentang Donald Trump pada Jumat (20/1/2017) di Washington bentrok dengan polisi setelah mereka berupaya menghadang para pendukung Trump yang akan menghadiri upacara pengukuhan tokoh Partai Republik itu sebagai presiden Amerika Serikat.

Lebih dari 90 orang ditahan oleh polisi dalam aksi protes anti-Trump di Washington D.C. Protes anti-Trump juga berlangsung di berbagai wilayah AS dan belahan dunia.

Unjuk rasa anti-Trump juga muncul di Jepang. Ratusan orang, sebagian besar pekerja asal AS, pada Jumat (20/1/2017) melancarkan unjuk rasa di ibu kota negara Jepang, Tokyo, untuk menentang Donald Trump, beberapa jam sebelum ia dilantik di Washington DC.

Upacara pelantikan diperkirakan akan disaksikan oleh sekitar 900 ribu orang di lapangan rumput National Mall, yang menghadap ke Gedung Capitol, tempat Trump akan dilantik, seperti dilaporkan Reuters.

Massa juga diperkirakan akan memadati rute parade di sepanjang Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih serta berbagai titik lokasi lainnya di Washington pusat.

Para pengunjuk rasa yang diorganisasi oleh sebuah kelompok bernama Disrupt J20 saling berpegangan tangan di salah satu titik pemeriksaan keamanan yang mengarah ke wilayah tempat menonton upacara. Beberapa di antara mereka diusir petugas antihuru-hara yang mengenakan topi dan rompi baja.

Pengurus bernama Alli McCracken (28 tahun) mengatakan Disrupt J20 berharap menutup titik pemeriksaan tersebut sebagai pesan atas ketidaknyamanan mereka atas komentar-komentar kontroversial Trump menyangkut perempuan, imigran ilegal dan Muslim.

Salah satu protes terbesar yang diperkirakan muncul pada Jumat akan digelar oleh ANSWER Coalition. Kelompok itu diperkirakan akan membawa ribuan orang ke U.S. Navy Memorial serta di sepanjang rute parade.

Para pendukung Trump juga membanjiri Washington, D.C. dan banyak di antaranya mengenakan topi olahraga baseball yang kerap dikenakan Trump bertuliskan "Make America Great Again".

Kelompok-kelompok lainnya yang berencana turun ke jalan pada Jumat termasuk Bikers for Trump, yang akan berada di rute parade tanpa motor, serta para pendukung penggunaan ganja yang akan membagi-bagikan 4.200 lintingan untuk dinyalakan dalam aksi yang melanggar hukum federal dan lokal.

Selain itu, ribuan pengunjuk rasa di New York bergerak menuju Trump Tower, kediaman Trump, pada Kamis malam untuk menentang kemenangan pengusaha properti itu dalam pemilihan presiden pada 8 November.

Sekitar 30 kelompok telah mengantongi izin untuk melancarkan protes, yang mereka perkirakan akan diikuti oleh 270 ribu orang pada Jumat dan Sabtu. Angka itu jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah pengunjuk rasa pada pelantikan presiden-presiden sebelumnya.

Sejauh ini, protes terbesar direncanakan digelar oleh Womens March pada Sabtu di Washington. Sekitar 200.000 orang dari berbagai wilayah AS dan luar negeri diperkirakan akan hadir mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.

Dinas Rahasia AS, kepolisian Washington serta pihak-pihak berwenang lain telah berencana menempatkan 28.000 personel untuk mengamankan wilayah seluas hampir delapan kilometer persegi di pusat kota Washington.

Baca juga artikel terkait PELANTIKAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri