Menuju konten utama

Gelombang Tinggi Terjang Patimban, Subang, 40 Rumah Terdampak

Pembangunan tanggul dan siring penahan abrasi dapat menjadi solusi dari kondisi mendesak sekaligus mencegah kerugian lebih lanjut.

Gelombang Tinggi Terjang Patimban, Subang, 40 Rumah Terdampak
Kondisi pemukiman dan kawasan pesisir Pantai Patimban Pasca diterjang Gelombang Tinggi. Subang Info /Ahya Nurdin.

tirto.id - Cuaca ekstrem kembali menghantam wilayah pesisir Utara Kabupaten Subang. Puluhan rumah di kawasan pesisir Patimban, Kecamatan Pusakanagara dilaporkan rusak akibat hantaman gelombang tinggi yang terjadi sejak kemarin hingga hari ini.

Berdasarkan rilis dari BMKG, gelombang tinggi di pesisir utara Jawa akan terus terjadi hingga seminggu ke depan, tepatnya antara tanggal 5-11 September 2025.

Akibat gelombang tinggi warga Dusun Truntum Desa Patimban merasa terancam. Masalah abrasi yang terus berlanjut dan membutuhkan penanganan serius dari pihak berwenang. Namun kenyataannya sampai saat ini belum ada upaya nyata dari pihak terkait.

Rinto warga Trungtum menyebut sejak dibangunnya Pelabuhan Internasional Patimban abrasi terus terjadi membuat warga khawatir. Jika tidak ada tindakan segera, rumah dan jalan mereka akan terancam tenggelam akibat abrasi yang semakin parah.

"Gelombang tinggi sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan. Sampai hari ini gelombang tinggi masih terjadi di pesisir pantai Patimban," ucap Rinto, Jumat (5/9/2025).

Untuk melindungi masyarakat dan aset dari abrasi, warga sangat mendukung langkah Pemdes Patimban untuk minta bantuan segera kepada Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perikanan dan Kelautan serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

"Kami warga pesisir pantai seringkali menghadapi ancaman abrasi, oleh karena itu pembanguan tanggul laut ini sangat penting sebagai solusi untuk melindungi warga, rumah, jalan, dan fasilitas lainnya dari dampak buruk abrasi," katanya.

Gelombang tinggi telah menyebabkan kerusakan pada tanggul dan permukiman warga di Patimban. Sehingga Pemerintah Desa (Pemdes) Patimban mendesak kepada Pemerintah Pusat termasuk KKP, BBWS dan Pemprov Jabar untuk segera membangun tanggul laut guna melindungi rumah dan infrastruktur dari ancaman abrasi dan luapan air laut.

"Pemdes Patimban meminta pembangunan tanggul dan siring penahan abrasi sebagai solusi mendesak untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan memastikan keselamatan lingkungan," ucap Kepala Desa Patimban Ibnu Al Mahdi, Jumat (5/9/2025).

Menurutnya jika hal ini dibiarkan maka sejumlah tempat usaha, rumah, dan TPI di daerah Dusun Truntum akan rusak karena saat ini jarak bibir pantai dengan rumah warga, sudah tidak ada pembatasan.

"Pembangunan tanggul laut bukan hanya sekadar teknis infrastruktur, akan tetapi menyangkut keberlangsungan hidup warga pesisir pantai," katanya.

Lebih lanjut, Kang Inu sapaan akrab Kepala Desa Patimban menyampaikan, penanganan terhadap bencana dan perbaikan infrastruktur yang rusak harus diutamakan dari pada membangun prasarana baru karena hal tersebut hal yang mendesak.

"Solusi konkret dari pemerintah diharapkan dapat melindungi kehidupan dan mata pencaharian warga yang bergantung pada kondisi pesisir," ungkapnya.

Pantai Patimban Pasca diterjang Gelombang Tinggi

Kondisi pemukiman dan kawasan pesisir Pantai Patimban Pasca diterjang Gelombang Tinggi. Subang Info /Ahya Nurdin.

Gelombang tinggi dalam beberapa hari terakhir ini merendam sejumlah akses jalan dan sebagian pekarangan rumah warga.

"Sebanyak 40 rumah mengalami kerusakan akibat diterjang gelombang tinggi, dua rumah di antaranya hancur," ucapnya.

Ibnu mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi beberapa hari mendatang.

“Kami minta nelayan lebih berhati-hati, terutama saat memarkirkan perahu, begitu juga dengan masyarakat yang rumahnya berada di pesisir. Pantau terus informasi BMKG dan jangan memaksakan melaut jika cuaca tidak bersahabat,” pungkasnya. (Ahya Nurdin)

=====

Subang Info adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.

Baca juga artikel terkait SUBANG atau tulisan lainnya dari Subang Info

tirto.id - Flash News
Kontributor: Subang Info
Penulis: Subang Info
Editor: Alfons Yoshio Hartanto