tirto.id - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan tidak akan menanggapi laporan Allan Nairn "Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President" yang diterbitkan The Intercept pada Rabu (19/4) dengan gugatan hukum.
Gatot juga menyatakan tidak akan menggugat Tirto selaku penerjemah dan penerbit artikel tersebut dalam bahasa Indonesia.
"Kalau saya ngapain harus melawan hukum dengan hal kecil-kecil?" kata Gatot seperti dikutip CNN Indonesia, usai menghadiri acara Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (22/4).
Sehari sebelumnya, di tempat yang sama, Kapuspen TNI Jenderal Wuryanto memberikan pernyataan lain: "Mabes TNI akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan persoalan ini kepada Kepolisian RI."
Meski demikian, Gatot dan Wuryanto sama-sama menyatakan artikel Allan Nairn sebagai hoax atau kabar bohong, walau tidak menjelaskan lebih rinci pernyataan itu.
"Sekarang begini saja," Gatot melanjutkan, "Kamu mau berkelahi melawan orang gila? Kalau menang kamu dibilang gila, kalah juga dibilang gila."
Penulis: Dea Anugrah
Editor: Zen RS