tirto.id - Bank Indonesia mencatat kegiatan dunia usaha terus mengalami tren perbaikan meski secara keseluruhan masih berada pada zona negatif atau kontraktif.
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mencatat nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan IV (Q4) 2020 sebesar kontraksi 3,90 persen, membaik dari kontraksi 5,97 persen pada triwulan III 2020.
“Perbaikan kondisi kegiatan usaha didukung oleh permintaan yang meningkat saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru, ketersediaan bahan baku produksi, dan peningkatan jumlah pelanggan baru di subsektor listrik,” ucap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).
Erwin menjelaskan perbaikan dialami hampir semua sektor. Antara lain sektor Pengangkutan dan Komunikasi; Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan; Listrik, Gas dan Air Bersih, serta Jasa-jasa. Selebihnya sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran: sektor Industri Pengolahan dan sektor Konstruksi diyakini masih terindikasi membaik.
Pada Q4 2020 ini, kondisi keuangan perusahaan di Indonesia juga membaik terlihat dari Saldo Bersih (SB) likuiditas perusahaan mencatat kinerja positif 8,59 persen. Jumlah ini jauh membaik dari posisi Q3 2020 yang kontraksi 2,82 persen dan Q2 2020 yang terkontraksi lebih dari 7 persen.
Perbaikan SKDU ini diikuti juga dari indikator kapasitas produksi terpakai yang naik ke posisi 71,96 persen pada Q4 2020 dari sebelumnya 71,77 persen pada Q3 2020. Sejalan dengan itu, penggunaan tenaga kerja juga mengalami pemulihan dengan hanya terkontraksi 10,18 persen Q4 2020 lebih baik dari Q3 2020 yang terkontraksi 16,47 persen.
Di 2021 nanti, keseluruhan kegiatan usaha yang diukur dalam SKDU diperkirakan akan terus pulih. SKDU Q1 2021 diperkirakan mencapai 7,68 persen melanjutkan perbaikan di Q4 2020.
“Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan diperkirakan terjadi pada seluruh sektor ekonomi, terutama sektor Keuangan, sektor Real Estate & Jasa Perusahaan, serta sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan,” ucap Erwin.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri