Menuju konten utama

Ganjar: Penghapusan Batas Usia Pelamar Kerja Memberikan Keadilan

Menurut Ganjar, peraturan batas usia pelamar kerja tidak adil karena usia tidak bisa menjadi patokan kemampuan dan keahlian seseorang.

Ganjar: Penghapusan Batas Usia Pelamar Kerja Memberikan Keadilan
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) berdialog dengan petani tebu di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). Dalam kunjungan tersebut Ganjar menyerap aspirasi petani tebu rakyat di antaranya terkait harga jual tebu dan kualitas rendemen hasil panen. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/rwa.

tirto.id - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan kembali komitmennya untuk menghapus batas usia pelamar kerja jika terpilih sebagai presiden. Menurutnya, komitmen itu muncul dari banyaknya keluhan anak muda terkait lowongan yang menetapkan batas maksimal usia pelamar 24 tahun.

"Maka kita akan pertimbangkan masukan itu. Saya kira memberikan suasana yang fair karena kerja itu adalah hak setiap warga negara. Maka dia berhak tanpa dibatasi aturan," tutur Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (15/1/2024).

Ganjar menyebutkan, komitmen menghapus batas usia pelamar kerja merupakan upaya memberikan keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Jadi hari ini banyak yang menyampaikan 'pak saya masih muda, kok saya tidak bisa masuk kerja' rasanya tidak fair. Kan ukuran kerja bisa dilihat dari tes fisiknya, tes kemampuannya," ujar Ganjar.

Menurutnya, peraturan batas usia pelamar kerja tidak adil karena usia tidak bisa menjadi patokan kemampuan dan keahlian seseorang. Baginya, seseorang yang berusia muda bukan berarti tak memiliki kemampuan dibandingkan dengan yang lebih tua.

Ganjar juga berkomitmen akan menuntaskan masalah perumahan bagi anak-anak muda atau generasi milenial dan Gen Z. Dia mengatakan, saat ini persoalan tempat tinggal masih menjadi problem yang serius dan akan menjadi prioritasnya bersama Mahfud MD.

“Rasa-rasanya untuk mereka yang mendapatkan jumlah [penghasilan] tertentu perlu mendapatkan fasilitas [perumahan],” kata Ganjar.

Ia menambahkan, dirinya dan Mahfud MD memiliki program Rumah Kita,10 juta hunian dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah. Nantinya, menurut Ganjar, program ini akan disediakan dalam bentuk rumah subsidi atau rumah rusunawa dan rusunami.

Menurutnya, ia sudah berdiskusi dengan beberapa ahli untuk menghadirkan rumah disertai ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian serta transportasi umum.

Dia juga hendak mencoba mereplikasi program yang menurutnya berhasil dijalankannya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah, yaitu program Tuku Lemah Oleh Omah (Beli Tanah Dapat Rumah).

“Jadi tanahnya dari mereka, rumahnya dari kita, bentuknya mirip-mirip subsidi,” tutur Ganjar.

Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD juga sempat mengucapkan komitmen yang sama dengan Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan Mahfud saat mengunjungi Pondok Pesantren Tauhid Canga'an Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (12/1/2024).

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - News
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi