tirto.id - YG Entertainment mengungkapkan bahwa G-Dragon akan menggelar pameran seni pertamanya bertajuk Untitled 2017 di sejumlah negara di Asia. Pameran seni ini telah dimulai di Taipei, Taiwan sejak 1 Agustus 2019 di Dopeness Art Lab.
Pameran di Taipei akan berlangsung hingga 18 Agustus 2019 dan berlanjut di lima kota besar di sejumlah negara di Asia, seperti Singapura, Cina, Thailand, Indonesia, dan Hong Kong.
“[Potongan-potongan karya] di pameran yang dimaksud adalah lukisan asli yang dilukis oleh G-Dragon sebelum pendaftaran wajib militernya yang dicetak pada bingkai akrilik untuk dikomersialkan,” ujar perwakilan YG Entertainment pada Senin (5/8/2019), seperti dikutip MK Sports.
YG Entertainment melanjutkan, “perusahaan manufaktur barang dagangan UNWRAPP bekerja sama dengan mitra bisnis dari Cina, dan [lukisan] akan dipamerkan dan dijual pada bulan Agustus untuk merayakan ulang tahun G-Dragon.”
Menurut Soompi, pameran ini berisi total tujuh lukisan, termasuk satu karya besar berjudul Untitled 2017 bersama dengan enam karya lain yang disebut Flower Road. Untitled 2017 hanya dibuat 300 salinan, dan setiap salinan dijual seharga 518 dolar AS atau Rp7,3 juta (kurs Rp14.280).
Sementara, setiap karya dalam seri Flower Road dijual seharga 218 dolar AS (Rp3,1 juta), dan dibuat sebanyak 700 salinan. Untuk mengendalikan kerumunan, nantinya diatur hanya 40 orang yang diperbolehkan masuk selama setiap pertunjukan berlangsung.
Sebuah sumber menjelaskan bahwa dalam kasus Flower Road, G-Dragon terinspirasi untuk menciptakan karya seni tersebut sambil melihat kerumunan penonton selama konser.
Sementara, muncul perdebatan di antara warganet mengani pameran seni tersebut yang diduga melanggar peraturan tentara, karena pameran ini dianggap sebagai kegiatan yang mencari untung.
Sementara, G-Dragon saat ini sedang bertugas sebagai tentara, dan Undang-undang militer melarang seorang tentara untuk terlibat dalam kegiatan yang mencari keuntungan.
Mengenai hal ini, sebuah sumber dari tentara Korea menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh G-Dragon tersebut bukanlah pelanggaran Undang-undang Militer.
"Kami tidak menganggap pameran G-Dragon sebagai kegiatan yang mencari keuntungan. Dia membuat karya seni sebelum pendaftarannya, dan karena itu adalah acara sementara, kami menganggapnya sebagai kegiatan kreatif,” ujar sumber tersebut, seperti dikutip Maeil Gyeongjae.
G-Dragon sendiri telah masuk wamil pada Februari 2018 lalu, dan ia diperkirakan akan menyelesaikan masa baktinya pada 26 Oktober tahun ini.
Sementara, rekan satu grup G-Dragon, yakni T.O.P menjadi personel pertama BIGBANG yang menyelesaikan masa wamilnya, yakni pada 6 Juli 2019 lalu. Sebelumnya, T.O.P wamil di bagian pelayanan publik kantor Museum Craft di Distrik Yongsan.
Setelah masa baktinya tersebut selesai, T.O.P memutuskan untuk menemui para penggemarnya. Selain itu, Taeyang dan Daesung yang mendaftar wamil pada awal 2018 lalu diperkirakan akan menyelesaikan masa wamilnya pada akhir 2019 mendatang.
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani