tirto.id - Para arkeolog Meksiko menggali dengan hati-hati fosil gajah mammoth era Pleistosen, yang ditemukan secara kebetulan dekat Mexico City pada Desember saat pemasangan pipa pembuangan di Desa Tultepec.
Mereka sudah bekerja di lokasi itu sejak April, dan berharap dapat merampungkan tugasnya dalam beberapa hari mendatang.
Luis Cordoba, seorang arkeolog dari National Institute of Anthropology and History, mengatakan fosil lebih dari 50 gajah mammoth ditemukan di area sekitar ibu kota, tempat yang dulu pada masa prasejarah terdapat danau air asin dangkal di mana hewan-hewan purba sering terjebak.
Danau itu juga sangat bagus untuk mengawetkan fosil.
Fosil gajah mammoth lainnya ditemukan di area Tultepec, "namun ini pertama kalinya mereka bisa dipelajari mengingat pada umumnya warga awam tidak melaporkan penemuan itu tepat pada waktunya," ujar Cordoba.
Mammoth memiliki tinggi 3,5 meter, panjang lima meter, dengan berat sekitar lima ton ketika hidup, dan berusia 20-25 tahun.
Mammoth Tultepec, yang sudah tiga perempat lengkap dan terawat, masih memiliki taring yang melekat pada tengkoraknya.
Namun, fosil lainnya yang tersisa tidak sesuai dengan urutan anatomi, kata Cordoba, menunjukkan bahwa mammoth tersebut telah dipotong-potong oleh manusia untuk diambil daging dan kulitnya.
Para ilmuwan berharap dapat menyusun fosil tersebut dan memamerkannya, demikian seperti dikutip dari AFP.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari