tirto.id - Untuk menemani akhir pekan, ada tiga film Indonesia yang akan rilis di bioskop-bioskop pada Kamis (22/8/2019). Mulai dari film tentang kisah asmara, film horor tentang ritual pembangkit kematian sampai kisah kolaborasi budaya Bali. Berikut ini sinopsis masing-masing film, sebagaimana dikutip dari situs web Film Indonesia.
- #moveonaja
Walaupun ogah, akhirnya Irwan mendaftar. Hal itu membuat Irwan bertemu dengan Nadia, perempuan yang sangat ingin menyeleksi laki-laki untuk pasangan tahun baru. Saat saling bertemu, mereka sama-sama merasa tidak cocok. Akan tetapi kadang hal-hal di luar kendali bisa merasuk ke hati di kemudian hari.
Film yang disutradarai Hestu Saputra ini dibintangi Marthino Lio, Asmara Abigail, Uus, Lala Karmela, Totos Rasiti, dan Edward Akbar. Penulis naskahnya yaitu Ifan Ismail dan Rachmania Arunita.
- Ritual
Tujuan liburan kali ini yaitu daerah yang jauh dari Jakarta. Mereka ingin kemping. Perjalanan jauh ini ditemani dengan hujan lebat yang tak kunjung berhenti. Sayangnya, dalam perjalanan terjadi kecelakaan dengan mobil yang keluarga ini kendarai.
Karena tidak bisa melanjutkan perjalanan, mereka mencari rumah untuk istirahat dan berteduh. Salah satu rumah berhasil mereka temukan. Namun keluarga ini tidak tahu misteri pemilik rumah yang telah kehilangan anaknya yang meninggal. Anak yang meninggal itu dihidupkan lagi oleh sebuah ritual. Teror pun bermunculan silih berganti di rumah tersebut.
Para pemain yang bergabung dalam film ini di antaranya Salshabilla Adriani, Richelle Georgette Skornicki, Ferry Ardiansyah, Alzi Markers, Hendrayan, Rheina Ipeh, Agus Wibowo, dan Defwita Zumara. Ritual berada dalam arahan sutradara Findo Purwono HW dan penulis naskah Maruska Bath.
- Bali: Beats of Paradise
Sudah 40 tahun terakhir Nyoman Wenten mengabdikan hidupnya untuk mengajar. Saat ini Nyoman Wenten mengajar di departemen Etnomusikologi di UCLA Herb Alpert School of Music dan sekolah musik California Institute of The Arts.
Dalam perkembangannya, musik gamelan menyebar ke sebagian besar negara bagian di Amerika Serikat. Sayangnya, perluasannya justru menurun di Tanah Air. Wenten ingin meninggalkan sesuatu yang istimewa sebelum pensiun dan kembali ke Bali.
Dalam perjalanannya, secara kebetulan penyanyi pemenang Grammy, Judith Hill, sedang mencari suara khas untuk musik baru yang sedang dia komposisikan. Dia tertarik dengan musik gamelan dan ingin mamadukan dengan musiknya.
Hill dan Wenten bekerja bersama di studio mengerjakan "Queen of the Hill", sebuah lagu yang memadukan musik funk dan gamelan. Mereka memutuskan untuk membuat video klip yang diambil di Joshua Tree Desert, California Selatan. Video klip tersebut adalah kaleidoskop dari musik funk dan tarian tradisional Bali.
Bali: Beats of Paradise disutradaraidan diproduseri Livi Zheng.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra