Menuju konten utama
Biologi

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Makhluk Hidup

Berikut adalah pembahasan soal faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Berikut selengkapnya.

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Makhluk Hidup
Pengunjung melihat kelinci yang dijual pada Pameran Flora dan Fauna 2017, Jakarta, Selasa (25/7). ANTARA FOTO/Syailendra Hafiz

tirto.id - Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah hal yang perlu dipahami ketika mempelajari hewan dan tumbuhan.

Makhluk hidup akan terus mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan sama-sama mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Namun, antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.

Terjadinya perbedaan proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Apa sajakah faktor yang memengaruhi pertumbuhan & perkembangan makhluk hidup?

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Makhluk Hidup

Secara umum faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup ini terbagi menjadi dua kelompok, yakni faktor internal dan faktor eksternal.

Sebagaimana dikutip dari E-Modul Biologi Kelas XI bahwa pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, hewan dan manusia berjalan dengan baik karena dipengaruhi oleh interaksi beberapa faktor baik internal maupun eksternal.

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya meliputi gen dan zat pengatur tumbuh atau hormon. Sementara itu, faktor eksternalnya mencakup cahaya matahari, suhu, tanah, air, dan kelembapan.

Faktor Internal

1. Gen

Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan oleh induk pada generasi selanjutnya (Jones et al, 2007). Faktor gen pada tumbuhan ini berpengaruh pada bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Selain itu, gen turut menentukan kemampuan metabolisme sehingga berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

2. Zat Pengatur Tumbuh/ Hormon

Secara alami tumbuhan buah-buahan memiliki zat pematang yang disebut dengan etilen. Etilen adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada suhu ruang berbentuk gas dan tergolong sebagai hormon yang aktif dalam proses pematangan.

Zat ini berperan untuk membuat buah-buahan menjadi matang yang ditandai dengan perubahan tekstur, warna, dan aroma. Produksi etilen dipengaruhi oleh suhu lingkungan (Nurjanah, 2002).

Contohnya mangga akan lebih cepat matang ketika dibenamkan pada wadah beras yang tertutup. Pada peristiwa ini, buah sedang mengeluarkan banyak gas etilen sehingga semakin mempercepat proses pematangan.

Faktor Eksternal

1. Nutrisi

Manusia dan hewan dapat bergerak dan berpindah tempat untuk mencari makan, sedangkan tumbuhan hidup menetap dan menyerap nutrisi dari tanah. Nutrisi dalam tanah terkadang tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhan tumbuhan.

Pemberian pupuk merupakan salah satu cara untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Contohnya daun pisang yang berwarna putih disebabkan oleh kurangnya Fe atau zat besi. Fe ini berperan membentuk klorofil (zat daun hijau). Tumbuhan yang kekurangan nutrisi Fe akan menunjukkan gejala daunnya berwarna putih karena kurangnya zat hijau daun.

2. Cahaya Matahari

Cahaya matahari sangat diperlukan tumbuhan untuk terus hidup. Terlebih lagi, matahari berperan penting dalam proses fotosintesis.

Kendati demikian, meskipun memiliki manfaat penting, tetapi cahaya matahari juga dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan. Hal ini dikarenakan cahaya dapat merusak hormon auksin yang terletak pada ujung batang. Adapun hormon auksin adalah hormon yang memicu pertumbuhan tanaman untuk tumbuh ke atas.

3. Air dan Kelembapan

Air berperan penting untuk mendukung struktur sel tanaman, menciptakan tekanan konstan pada dinding sel tanaman (turgor) sehingga membuat tumbuhan fleksibel, tetapi kuat. Selain itu, air merupakan bagian penting dalam sel makhluk hidup.

Mengutip dari E-Modul Biologi Kelas XI, sekitar 60-80% volume sel makhluk hidup adalah air (Kennedy et al., 2009). Selain itu, proses fotosintesis dan transportasi nutrisi membutuhkan air.

4. Suhu

Proses penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu. Tumbuhan membutuhkan suhu optimal untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Contohnya, suhu udara yang optimal untuk proses fotosintesis berkisar 10-30 derajat celcius (Herlina & Prasetyorini, 2019).

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Hewan dan Manusia

Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia terdiri atas dua jenis, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal mencakup makanan, nutrisi, air dan kelembapan, aktivitas tubuh, dan oksigen.

Faktor Internal

1. Gen

Setiap individu memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbeda, tetapi bahan penyusunnya sama. Keragaman gen ini mengakibatkan perbedaan ciri makhluk hidup dalam satu spesies. Gen merupakan faktor yang sangat menentukan pertumbuhan organisme. Hal ini dikarenakan gen adalah penentu pola dasar pertumbuhan.

Contohnya pada ayam yang terdiri dari beragam jenis, seperti ayam banten, ayam bangkok, ayam pelung, ayam cemani, dsb. Semuanya sama-sama ayam dan termasuk dalam spesies yang sama, yakni Galus galus sp. Namun, semua jenis ayam tersebut memiliki penampilan berbeda yang disebabkan oleh perbedaan gen.

2. Hormon

Hormon adalah zat yang berperan mengendalikan berbagai fungsi dalam tubuh. Keberadaan hormon dapat memberikan pengaruh untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh. Mengutip dari Modul Belajar Mandiri Biologi, hormon pertumbuhan pada hewan, antara lain:

-Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan;

-Somatemedin, memengaruhi pertumbuhan tulang;

-Eksidon dan juvenil, memengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan invertebrata.

Adapun hormon pada manusia dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yakni suatu kelenjar yang tidak memiliki saluran. Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia, meliputi:

-Hormon Tiroksin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gondok atau tiroid. Hormon ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Jika manusia kekurangan hormon ini, maka akan terjadi mixoedema, yakni kegemukan;

-Hormon Pertumbuhan (Growth Hormon-GH) merupakan hormon yang dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini juga disebut hormon somatotropin (STH) dan berperan untuk memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak dapat tumbuh normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Kelebihan GH akan mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme) dan kekurangan GH mengakibatkan kerdil (kretinisme). Jika terjadi kelebihan hormon ini pada waktu dewasa, maka menyebabkan pembesaran pada bagian tubuh tertentu, seperti hidung atau telinga. Kelainan ini disebut dengan istilah akromegali;

-Hormon Testosteron merupakan hormon yang mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda kelamin sekunder pada pria;

-Hormon Estrogen atau Progesteron merupakan hormon yang mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda kelamin sekunder pada wanita.

Faktor Eksternal

1. Makanan atau Nutrisi

Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kuantitas serta kualitas makanan akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Adapun zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan, antara lain: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini dapat diperoleh dari makanan.

2. Suhu

Seluruh makhluk hidup memerlukan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan. Suhu ini disebut dengan suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal sekitar 37 derajat celcius. Semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu optimum.

3. Air dan Kelembapan

Air dan kelembapan berperan penting dalam proses tumbuh dan kembang makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air menjadi tempat berlangsungnya reaksi kimia dalam tubuh. Reaksi kimia di dalam sel juga membutuhkan air.

Jika tidak ada air, maka reaksi kimia tidak bisa berlangsung sehingga dapat mengakibatkan kematian. Sementara itu, kelembapan adalah kandungan banyaknya uap air dalam udara atau tanah. Kelembapan sangat penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

4. Aktivitas Tubuh

Aktivitas tubuh berpengaruh pada tumbuh dan kembang makhluk hidup. Contohnya, otot yang terus dilatih dengan adanya aktivitas tubuh dapat tumbuh menjadi besar dan kuat. Sementara itu, otot yang tidak pernah dilatih akan menjadi lebih kecil dan kurang kuat.

Olahraga secara teratur dapat menjadi cara untuk meningkatkan aktivitas tubuh. Kegiatan atau aktivitas tubuh lainnya dapat melancarkan peredaran darah dan metabolisme dalam tubuh.

5. Oksigen

Makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Oksigen juga berperan penting dalam proses oksidasi biologi untuk menghasilkan energi. Energi digunakan untuk menjalankan semua aktivitas tubuh termasuk pertumbuhan.

Baca juga artikel terkait BIOLOGI atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani